- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais, menilai paspor diplomatik yang rencananya diberikan pada semua anggota legislatif akan membantu pemerintah. Menurutnya, tugas para anggota dewan akan lebih maksimal membantu program pemerintah.
"Itu sudah melalui banyak kajian. Ini konsekuensi dari sifat kerja DPR yang memang sifatnya transnasional," kata Hanafi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 24 Maret 2015.
Hanafi menjelaskan paspor diplomasi bukan hanya membantu Komisi I yang selama ini memang berhubungan dengan kebijkan internasional. Kebijakan ini juga sangat membantu Komisi IX yang selama ini mengurusi para Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri.
"Ketika dia harus mengawai dan memastikan perlindungan buruh migran di luar negeri butuh akses lebih mudah, tidak dihalang-halangi. Seperti kemarin ke Turki dan lain sebagainya," kata putra Amien Rais ini.
Selain itu, lanjut Hanafi, paspor ini pasti juga akan bermanfat bagi anggota lain, karena tidak menutup kemungkinan komisi lain juga menjalankan tugas keluar negeri.
"Untuk memudahkan kerja teknis, itu memang urgensi paspor diplomatik untuk semua anggota DPR menjadi penting. Jadi supaya memastikan betul, fungsi pengawasannya, menjalankan bagian dari legislasi betul betul full, tidak hanya basa basi seremonial, karena kalau yang kayak gitu kita juga nggak mau," imbuhnya.
Namun demikian, politisi PAN mengakui pemberian paspor diplomatik ini juga mempunyai sisi negatif. Misalnya, kekebalan diplomasi bisa dimanfatkan siapa saja. Untuk itu, dia menyarankan agar pengawasan harus diperketat terkait pemanfaatan paspor diplomatik ini.
"Kita hidup dalam atmosfer demokrasi yang transparan, ya tinggal pengawasan saja. Jadi, yang keluar negeri sudah dengan paspor diplomatik, tujuannya apa gitu lho. Ini kan cuma sarana aja, output-nya apa," katanya.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
(ren)
Semua Anggota DPR Kantongi Paspor Diplomatik, Apa Perlu?
Alasannya, untuk menunjang tugas parlemen.
