- ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVA.co.id - Hasil rapat pimpinan Koalisi Merah Putih (KMP) Senin malam, selain membahas persoalan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan, juga membahas Partai Amanat Nasional.
Ada indikasi pengesahan kepengurusan partai yang kini dipimpin Zulkifli Hasan itu dipersulit. Indikasi itu diungkapkan oleh salah satu elite KMP, Fahri Hamzah.
"Ada juga kecemasan dari PAN. Tampaknya PAN juga dipersulit oleh Laoly (Yasonna Hamonangan Laoly). Ada soal-soal yang mau dipersoalkan," kata Fahri di DPR, Jakarta, Selasa 24 Maret 2015.
Susunan kepengurusan DPP PAN memang sudah didaftarkan pada Rabu 18 Maret 2015 lalu. Namun Fahri mengatakan, PAN merasa Yasonna ingin mempersulitnya.
"Kasus lama yang dipertimbangkan untuk menunda mengesahkan," kata Wakil Ketua DPR ini.
Fahri tidak menjelaskan masalah apa yang ingin dipersoalkan oleh Yasonna. "Memang tidak terlalu detail, tapi yang mereka (PAN) rasakan pengesahannya diulur-ulur," kata politisi PKS ini.
Bahkan, kata Fahri, setelah dilakukan pendalaman, ada upaya yang Menteri asal PDI Perjuangan itu untuk membuat PAN seperti Golkar dan PPP yang terpecah dalam dua kepengurusan.
"Ada beberapa info tambahan juga. Cuma saya tidak bisa tambahkan, tapi ini kesan mengulur-ulur dan upaya ada perpecahan. Jadi saya kira tren ini harus kita pantau karena ini ancaman kebebasan berserikat dan berkumpul," kata Fahri.
Elite KMP berkumpul di Menteng Jakarta Pusat semalam. Pertemuan itu membahas sikap Menkumham Yasonna Laoly terkait konflik PPP dan Partai Golkar.
Kini, Menteri Yasonna sudah mengeluarkan SK pengesahan kepengurusan Golkar versi Agung Laksono. Oleh Aburizal Bakrie atau hasil Munas Bali, SK itu digugat dan didaftarkan langsung ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. (ase)
[/vivamore]
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar
Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.
