Survei: Mega Tak Direkomendasikan Pimpin PDIP Lagi

HUT PDI Perjuangan ke 42
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta
- Meski sejumlah elit partai berlambang banteng gemuk bermoncong putih itu telah berulang kali menegaskan bahwa Megawati Soekarnoputri yang akan kembali duduk sebagai ketua umum, isu seputar kursi ketum ini tetap seksi diperbincangkan. Lembaga survei Poltracking yang merilis survei yang melawan arus wacana tersebut.

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

Tak ayal, hasil survei itu mendapatkan reaksi keras dari kalangan elit PDIP. Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuding ada agenda de-Soekarnoisasi di balik survei itu. Tubagus Hasanuddin, anggota Fraksi PDIP di DPR, mencurigai survei itu sengaja dipesan untuk membuat keretakan di dalam tubuh PDIP. "Saya mencurigai survei ini adalah survei pesanan untuk memecah belah kader PDIP menjelang kongres bulan depan," ujar TB.
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma


Temuan Poltracking dalam  survei pakar dan opinion leaders tentang figur yang paling direkomendasikan menjadi Ketum PDIP menempatkan Joko Widodo (29,35%) di urutan pertama disusul Pramono Anung (28,73%) dan Ganjar Pranowo (19,85%).


Sementara itu, Puan Maharani (25,04%), Prananda Prabowo (17,64%), dan Megawati Soekarnoputri (16,91%) adalah figur elit yang paling tidak direkomendasikan memimpin PDIP ke depan.


Analis Politik Poltracking, Agung Baskoro, menegaskan survei pakar yang mereka laksanakan sifatnya serial, setelah Golkar, kini giliran PDIP, sebagai kegiatan sumbang saran untuk membangun institusionalisasi dan demokratisasi partai.


Caranya, mereka melibatkan pakar lintas keilmuan setelah sebelumnya melalui meta analisis dan FGD (diskusi terfokus). "Jadi bila ditafsirkan dengan berbagai macam hal, kami kembalikan ke partai maupun publik. Kalau baik diterima, bila tidak diabaikan," kata Agung.


Selain meminta pendapat pakar tentang figur yang paling direkomendasikan dan paling tidak direkomendasikan, Poltracking juga membuat penilaian terhadap sejumlah aspek dari kader PDIP yang potensial menjadi ketum. Dari meta analisis, mereka menampilkan sembilan kader untuk dinilai.


Dari rerata aspek yang telah dielaborasi, ada empat figur yang memiliki rerata di atas skor 7.00, yaitu: Joko Widodo (7.68), Ganjar Pranowo (7.41), Pramono Anung (7.35), dan Maruarar Sirait (7.03).


Sementara lima figur lainnya di bawah 7.00, yaitu Tjahjo Kumolo (6.6), Hasto Kristiyanto (6.52), Megawati (6.44), Prananda Prabowo (5.93) dan Puan Maharani (5.74).


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya