- Fajar GM/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyikapi upaya kubu Agung Laksono yang berupaya mengambil alih fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat. ARB mengatakan, tidak ada kata lain selain melawan.
"Lawan! Tidak ada yang bisa mengambil alih Fraksi Golkar," ujar ARB di Gedung DPR, Jakarta, Senin 23 Maret 2015.
ARB menegaskan Fraksi Partai Golkar akan tetap dipimpin Ade Komarudin dan Sekretaris Bambang Soesatyo. Hal ini juga berdasarkan sikap pimpinan DPR yang tidak mengesahkan kubu Agung untuk merombak fraksi Golkar di DPR karena harus menunggu proses hukum yang dilakukan kubu ARB.
"Indonesia negara hukum, bukan negara kekuasaan. Oleh karena itu produk hukum harus ditegakkan," ARB menegaskan.
ARB juga menyikapi Surat Keputusan (SK) yang sudah dibuat Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terhadap kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono. Menurut ARB, keputusan Menteri asal PDI Perjuangan itu bukanlah sebuah produk hukum.
"Keputusan itu hanya keputusan kekuasaan. Secara defacto, kami yang punya kendali atas daerah-daerah. Tidak akan ada perubahan di daerah," kata ARB.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar, Ade Komarudin, menambahkan selama ini ARB selalu diam dan tidak melakukan perlawanan, karena yakin Menkumham akan melihat proses sebenarnya.
Tapi justru, keputusan Yasonna hari ini telah menimbulkan rasa amarah para kader Golkar. Atas keputusan itu, Fraksi Golkar akan melakukan perlawanan.
"Mulai hari ini, kami akan melawan dengan segala cara. Tiji tibeh, mati siji mati kabeh, (mati satu, mati semua)," Ade menegaskan.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar
Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.
