Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Ketua SC Musyawarah Nasional Bali, Nurdin Halid, mengindikasikan ada surat mandat palsu yang dilakukan oleh Sekretaris partai Gokar Provinsi Banten. Yang dipalsukan adalah tanda tangan ketua Golkar Pandeglang.
Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa datanya sudah semakin kuat, karena sudah ada yang mengaku memalsukan tanda tangan surat mandat yang dilakukan oleh kubu Munas Ancol, Agung Laksono.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa datanya sudah semakin kuat, karena sudah ada yang mengaku memalsukan tanda tangan surat mandat yang dilakukan oleh kubu Munas Ancol, Agung Laksono.
Baca Juga :
Komisi V Apresiasi Gubernur Sulbar
"Karena dia dijanjikan Rp500 juta, tetapi yang dia terima cuma Rp100 juta. Nah, kemudian dipotong lagi oleh penghubungnya itu," tutur Nurdin di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin 23 Maret 2015.
Selain wilayah Banten, kata Nurdin, hampir 80 persen Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I partai Golkar di 34 Provinsi surat mandatnya dipalsukan. Artinya, ada yang memang dipalsukan tanda tangannya ada yang tidak berwenang menandatanganinya.
"Seperti halnya, wakil ketua tidak berwenang menandatangani surat itu, dan hampir 34 seluruh Provinsi DPD I itu tidak sesuai AD/ART," ujarnya.
Dengan demikian, tim penyidik Bareskrim Mabes Polri melakukan pemeriksaan kepada Nurdin Halid, guna dimintai keterangan sebagai saksi pelapor dan surat mandat palsu tersebut yang dilakukan oleh kubu Agung Laksono.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Karena dia dijanjikan Rp500 juta, tetapi yang dia terima cuma Rp100 juta. Nah, kemudian dipotong lagi oleh penghubungnya itu," tutur Nurdin di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin 23 Maret 2015.
