Pasek: Ada Kelompok Tertentu Mainkan Nazaruddin

Gede Pasek Suardika.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Politisi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, bereaksi atas tudingan mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin terhadap Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Nazaruddin menyebut, dana dari proyek di Universitas Udayana dipakai untuk biaya pencalonan SBY pada saat pemilihan presiden dan Ibas mengetahui tentang dana tersebut.

DPP Demokrat Lolos Verifikasi Faktual KPU

Menurut Pasek, ada kelompok yang tengah memanfaatkan Nazaruddin. Dia menilai kelompok itu ingin mendegradasi Partai Demokrat melalui yang bersangkutan.

"Pernyataan Nazaruddin itu fiktif. Nazaruddin sedang menjalankan agenda baru, bargaining baru dan ini bisa saja terkait kongres Demokrat. Nazaruddin sedang di-setting oleh kelompok di luar Partai Demokrat," kata Pasek di Jakarta, Jumat 20 Maret 2015.

Pasek mengaku sudah melakukan konfirmasi kepada mantan Bendahara PT Permai Grup, Yulianis yang disebut Nazarudin terkit proyek Alkes di Universitas Udayana untuk membiayai Pilpres 2004 lalu. Yulianis menyatakan bahwa tidak ada dalam laporan keuangan PT Permai Grup yang menyebutkan keterlibatan Ibas dalam Alkes Udayana yang dituduhkan.

"Dari situ ketahuan apa tujuannya. Saya lihat tujuannya untuk mendegradasi Partai Demokrat yang di belakangnya ada kelompok tertentu," katanya.

Anggota DPD ini meminta semua kader dan pengurus Partai Demokrat untuk waspada dengan manuver yang dilakukan oleh Nazaruddin beserta orang yang ada di belakangnya.

Menurutnya, ego di antara pengurus dan kader Demokrat justru bisa menimbulkan perpecahan di tubuh Demokrat. Dan itu, lanjut sahabat Anas Urbaningrum itu, yang diinginkan oleh kelompok di belakang Nazaruddin.

"Kekecewaan yang mengkristal mudah dimasuki dan Partai Demokrat bisa lebih parah dari Golkar. Kader Demokrat harus bersatu, sehingga tidak mudah dimasuki oleh kelompok lain yang ingin menghancurkan Partai Demokrat," tuturnya. (ren)

SBY Singgung Benny K Harman Sudah Tiga Kali Nyalon

Baca Juga:

Ilustrasi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat rapimnas partai,

Demokrat Beberkan Alasan Pilih Koalisi Prabowo Ketimbang Jokowi

"Bagi kami koalisi ingin yang setara, sederajat.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2018