Risma 'Dibuang' PDIP, Demokrat Siap Tampung

Tiga Kebijakan Risma Ubah Kota Surabaya yang Dinilai Radikal
Sumber :
  • Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya
VIVA.co.id -
Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem
Keengganan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusung kembali Tri Rismaharini dalam Pemilihan Wali Kota Surabaya, disikapi Partai Demokrat. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini siap mengusung Risma.

Ahok Sewot Jakarta Disebut Berantakan Dibanding Surabaya

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR, Didik Mukriyanto, yang buka suara. Didik mengakui partainya terbuka terhadap semua calon. Apakah itu kader sendiri atau dari luar. Termasuk bagi Risma.
Siswa SD Menangis Agar Risma Tak Jadi Calon Gubernur Jakarta


"Kalau memang di Surabaya belum ada calon yang berkompeten untuk menang, kami gunakan calon lain. Apakah calon kita (kader Demokrat) melapis nomor duanya," ujar Didik di gedung DPR, Jakarta, Rabu 18 Maret 2015.


Kata Didik, Partai Demokrat menginginkan kemenangan dalam pilkada. Termasuk di Surabaya. Sehingga, peluang untuk menggaet Risma sangat besar dan Demokrat membuka pintu untuk incumbent ini.


"Di Surabaya Ibu Risma cukup bagus. Kedekatan dengan publik baik, kinerja juga terbuka," kata Didik.


Menurut Didik, Partai Demokrat untuk pilkada serentak yang mulai 2015 ini, telah melakukan survei-survei ke daerah-derah. Mana yang bisa diterima rakyat. Sehingga, kalau Risma ternyata masih dikehendaki, Demokrat tidak akan menutup mata.


"Kami membuka diri. Tinggal bagaimana komitmen-komitmennya," kata Didik.


Seperti diketahui, PDIP Surabaya tidak ingin lagi mengajukan Risma dalam Pemilihan Wali Kota Surabaya. Alasannya, Risma bukan kader sendiri. Mereka berkehendak untuk mengusung dari unsur kader.


Selama ini, Risma juga dianggap tidak memberikan kontribusi untuk partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.


"Tidak ada satu pun PAC yang mengusulkan nama Risma untuk menjadi calon wali kota. Para kader menganggap, Risma bukan kader PDIP," kata Ketua Panitia Rakercab PDIP Surabaya, Budi Leksono kepada wartawan, Selasa 17 Maret 2015.


Alasan PAC tidak lagi mencalonkan Risma, kata Budi, karena kader PDIP Surabaya merasa kecewa. Selama memimpin Surabaya, Risma dianggap tidak memiliki komunikasi yang baik dan dianggap tidak berterima kasih kepada partai yang mengusungnya menjadi wali kota 2010-2015.


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya