Sumber :
- VIVA/Tudji Martudji
VIVA.co.id
- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Timur menggelar "Debat Kandidat Bakal Calon Wali Kota Surabaya Tahun 2015", di Kantor DPW NasDem di Jalan Kartini, Selasa 17 Maret 2015.
Diikuti oleh lima bakal calon dari beragam latar belakang, yakni Sutjipto Joe Angga, seorang pengusaha; Sukoto pimpinan media; Dhimam Abror Djuraid (praktisi media), yang juga mantan ketua PWI Jatim; dr. Rahmad kader Partai Nasdem, dan Hendrik Purnomo, tenaga kerja alih daya.
Dipandu seorang moderator, dan ada sesi tanya jawab, bakal calon bergantian unjuk visi misi, dan sejumlah ide yang dijanjikan untuk memajukan Kota Surabaya, jika memenangi pemilihan kepala daerah, akhir 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Parpol ini Klaim Dukung Ahok 'Tanpa Mahar'
Diikuti oleh lima bakal calon dari beragam latar belakang, yakni Sutjipto Joe Angga, seorang pengusaha; Sukoto pimpinan media; Dhimam Abror Djuraid (praktisi media), yang juga mantan ketua PWI Jatim; dr. Rahmad kader Partai Nasdem, dan Hendrik Purnomo, tenaga kerja alih daya.
Dipandu seorang moderator, dan ada sesi tanya jawab, bakal calon bergantian unjuk visi misi, dan sejumlah ide yang dijanjikan untuk memajukan Kota Surabaya, jika memenangi pemilihan kepala daerah, akhir 2015.
Sutjipto Joe Angga misalnya, dia mengaku optimistis namanya menjadi salah satu yang akan didukung DPP NasDem menjadi kandidat kepala daerah.
Dalam paparannya, dia memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi Kota Surabaya. Misalnya, soal kemacetan dia menilai jalan layang (flyover) masih sangat kurang dan perlu dibangun di banyak persimpangan guna mengurai kemacetan.
"Uang ada, kenapa hanya flyover di beberapa ruas jalan. Kita bisa membuat subway, flyover, dan jalan susun tiga. Surabaya ini kota metropolis, saatnya punya jalan-jalan seperti itu, dan saya sangat setuju ide pembangunan tol tengah kota," katanya.
Sementara itu, guna mengangkat taraf penghasilan pedagang kecil, yang saat ini menyewa stand di supermall dengan harga yang cukup tinggi. Menurut dia, ada jalan keluar bisa dilakukan pemerintah.
"Di antaranya dengan memaksimalkan fungsi pasar tradisional milik Pemkot Surabaya. Kita bisa bangun bertingkat, dan sediakan counter untuk disewakan kepada para pedagang kecil, termasuk tukang servis handphone, yang pendapatannya bisa habis untuk bayar sewa stand," ujar dia.
Sutjipto Joe bertekad menjadikan Surabaya menjadi lebih baik. Warganya tidak selaku dipusingkan dengan kemacetan, dan kemudahan mendapatkan tempat usaha dengan harga sewa lebih murah dari yang dirasakan saat ini.
Selanjutnya, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Effendy Choirie menilai kelima kandidat belum ada yang memiliki gagasan melebihi Tri Rismaharini.
"Saya ingin ada kandidat yang ide-idenya melebihi Ibu Risma, tapi belum ada," ujar Effendy Choirie usai menyaksikan debat calon kepala daerah Surabaya periode 2015-2020 di Kantor Partai NasDem Jatim, Jalan Kartini Surabaya.
Gagasan yang disampaikan kandidat masih sebatas normatif, karena hanya menampilkan program-program semata.
"Yang diinginkan bukan normatif dan program, tapi ada gagasan atau lompatan yang tidak dilakukan Rismaharini selama ini. Saya belum menangkap itu," kata pemilik sapaan Gus Coi kepada saat ditanya wartawan.
Tri Rismaharini, katanya, masih menjadi tokoh terpopuler dan memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan nama-nama lainnya.
"Tapi bukan mustahil akan menurun saat memasuki akhir masa jabatan. Di situ ada kesempatan untuk melawan Rismaharini," tuturnya.
Sementara itu, terkait mekanisme, DPW NasDem memiliki hak mengusulkan dua nama kandidat, kemudian DPD Kota Surabaya tiga nama dan membawanya ke DPP untuk mendapat rekomendasi. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sutjipto Joe Angga misalnya, dia mengaku optimistis namanya menjadi salah satu yang akan didukung DPP NasDem menjadi kandidat kepala daerah.
