Fahri: Hak Angket akan Menguji Loyalitas Menteri Jokowi

Anggota Timwas Century, Fahri Hamzah, di rumah Anas Urbaningrum.
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, Presiden Joko Widodo tak perlu khawatir dengan desakan hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly.

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

Ia mengatakan, hak angket justru akan menjelaskan persoalan sebenarnya dan loyalitas para menteri kabinet Jokowi-JK.

"Menurut saya, Jokowi nggak perlu takut kalau ada angket. Karena mungkin kesalahan itu bukan pada Jokowi. Seperti kasus Century, Pak SBY nggak ada di dalamnya," kata Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 16 Maret 2015.

Menteri Yasonna Temui Wapres Bahas Golkar

Menurut dia, dengan adanya hak angket justru akan membantu Jokowi dalam melihat kinerja para menterinya. Mereka harus bertugas sesuai instruksi presiden dan melepaskan diri dari ikatan partai.

"Kalau ada angket, Jokowi tenang-tenang saja. Ini buat pantau anak buahnya. Siapa tahu menterinya disetir partainya," katanya menambahkan.

Menkumham Copot Kepala Lapas Kerobokan

Politisi PKS ini mengingatkan kemungkinan adanya loyalitas ganda para menteri Jokowi. Sementara menurut dia, loyalitas ganda justru berbahaya. Karena menteri akan lebih berpihak kepada partai, bukan menjalankan mandat membantu dan menjalankan kebijakan presiden.

"Jangan ada loyalitas ganda pada kabinet. Ketika loyalitas pada negara dimulai, loyalitas pada partai harus berhenti."

Ia memastikan, hak angket yang diajukan kepada Menkumham dimaksudkan untuk mencari tahu apakah loyalitas menteri itu ada atau tidak. Sehingga ke depan semua kebijakan presiden bisa dijalankan oleh para menteri.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya