Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono belum tentu maju menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres di Surabaya 2015 ini. Tapi ada skenario lain yang sudah disusun.
Mubarok mengatakan, SBY memang belum mengatakan kesediaannya untuk kembali menjabat Ketua Umum. Tapi, untuk menghindari agar tidak terjadi perpecahan di tubuh partai seperti, Golkar maupun PPP, maka SBY menunjuk satu nama.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Partai Demokrat "Main Mata" dengan Pemerintah
Mubarok mengatakan, SBY memang belum mengatakan kesediaannya untuk kembali menjabat Ketua Umum. Tapi, untuk menghindari agar tidak terjadi perpecahan di tubuh partai seperti, Golkar maupun PPP, maka SBY menunjuk satu nama.
Baca Juga :
Pakde Karwo Tolak Jabat Sekjen Demokrat
"Bisa saja SBY bilang bukan sayalah sebagai ketum dan menyodorkan satu nama," kata Mubarok, saat dihubungi, Jumat 6 Maret 2015.
Menurut Mubarok, perlu bagi SBY untuk mempersiapkan satu nama yang direstuinya. Sebab, kalau terlalu dini SBY menyatakan tidak bersedia maju, maka akan timbul huru hara internal karena banyak yang ingin maju.
"Kalau SBY bilang tak sedia sekarang atau sebelum kongres, maka kandidat berseliweran dan terjadi kericuhan yang bisa mengakibatkan Partai Demokrat seperti Golkar dan PPP," kata Mubarok.
Untuk itu, strategi yang bisa dilakukan adalah menyiapkan satu nama yang direstui SBY. Sehingga, kader partai akan tetap patuh.
Mubarok pun menilai, lebih baik SBY seperti itu. Tidak maju dan membiarkan kader lain yang dia percaya. SBY cukup sebagai tokoh yang memiliki kharisma di partai.
"SBY bisa saja mengajukan satu nama karena SBY adalah tokoh dunia dan banyak agenda. Maka bisa menggabungkan demokrasi dan kharisma," kata Mubarok.
Baca Juga
:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bisa saja SBY bilang bukan sayalah sebagai ketum dan menyodorkan satu nama," kata Mubarok, saat dihubungi, Jumat 6 Maret 2015.
