Presiden Jokowi Dalam Tekanan 'Debt Collector'

Jokowi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
WTO Puji Reformasi Ekonomi Indonesia
- Guru Besar Universitas Pertahanan, Salim Said, menilai Presiden Joko Widodo lemah di hadapan partai-partai pendukungnya. Menurutnya, jika hubungan antara Jokowi dengan partai-partai pendukungnya dilihat dari segi bisnis, Jokowi tidak menguasai partai dan berada dalam posisi yang lemah.

Jokowi Minta Kemudahan Berusaha Naik, Ini Langkah BKPM

"Ini persoalan sistem, bukan mental. Ini soal sistem karena sistem kita
Jokowi Ingin Kemudahan Berusaha RI Naik ke Peringkat 40
hybrid , tidak jelas. Sistem kita resminya presidensial, kenyataannya di DPR itu parlementaris," ujar Salim dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu, 28 Februari 2015.


Ia menjelaskan, dalam keadaan seperti ini, seseorang yang sangat populer seperti Jokowi berada dalam posisi berutang kekuasaan di dalam DPR. Maka Salim menganalogikan presiden dalam tekanan para penagih utang (debt collector).


"Karena ini transaksi maka yang terjadi kalau kita mau melihat dengan cara analisa bisnis, interelasi dalam transaksi, maka Jokowi itu adalah debitur. Yang ngutangi dia kreditur. Jadi kalau yang ngutangi dia punya kepentingan politik kepada presiden yang dia utangi itu, maka dia bertindak sebagai
debt collector
," kata Salim.


"Jadi yang dihadapi Jokowi sekarang, tekanan-tekanan yang dihadapi adalah tekanan-tekanan debt collector," lanjut mantan Duta Besar RI untuk Republik Ceko itu.


Menurut Salim, kondisi ini terjadi bukan salah Jokowi, tetapi karena sistem yang salah. Dia menganalogikan hal yang sama pada penghujung akhir kekuasaan Orde Baru.


"Sama dengan Pak Harto berkuasa 32 tahun, lalu macam-macam kan kalau sudah tua, macam-macam anaknya, cucunya. Siapa yang salah? Bukan pak Harto, kita. Bangsa apa kita ini yang punya konstitusi yang tidak bisa membatasi seorang Presiden?"


"Sekarang sudah kita batasi, alhamdulillah kita sudah lebih beradab sedikit. Tapi sistem harus kita perbaiki, kalau tidak cucu-cucu, cicit-cicit Jokowi kalau dia jadi Presiden, dia akan berhadapan dengan debt collector itu tadi," kata Salim. (ren)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya