- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Kandidat Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, mengaku ingin menjadikan Dewan Perwakilan Wilayah seluruh Indonesia sebagai lembaga yang otonom. Dengan ini, pengembangan demokrasi dapat secara menyeluruh merata di seluruh wilayah.
"Pemerintah saja membangun otonomi daerah. Parpol kan pilar demokrasi. Mau mengembangkan demokrasi, tapi dirinya tidak demokratis. Bayangkan kalau negara saja otonomi daerah, parpol juga harus otonom di daerah," katanya di Hotel Melia, Nusa Dua Bali, Sabtu 28 Februari 2015.
Menurut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini, konsep otonom adalah bagian dari partai moderen. Gagasan itu juga muncul dari para pimpinan partai di daerah.
"Teman-teman daerah ingin adanya perubahan. Mereka ingin partai bangun partisipasi luas. Keputusan aspiratif. Jadi semua tidak berdasarkan perintah dari atas ke bawah. Harus da kesetaraan yang artinya pemuliaan kader," katanya.
Dengan konsep otonomi itu juga nantinya, maka kedepan, saat pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota dan DPRD tidak perlu menunggu perintah dari pusat. Peran pusat hanya mengkordinasikan saja, keputusan tetap di daerah.
"Selama ini pusat berkuasa terlalu berlebihan. Apa-apa pusat. Tidak tepat dalam demokrasi moderen," ujar Zulkifli.
Selain itu, ketua umum partai nanti hanya melakukan kontrol dan manajemen saja. "Jadi ketua partai jangan mengurusi dirinya saja. Sekarang ambisi jadi ketua partai kan nyapres, jadi Gubernur, Bupati, Walikota. Kedepan tidak," katanya. (ren)
Baca juga: