Survei PDB: Zulkifli Hasan Ungguli Hatta Rajasa

50 Tahun WWF
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
Akhirnya, Jokowi Beri Jatah PAN di Pemerintahan
- Lembaga survei Pusat Data Bersatu (PDB), merilis hasil surveinya terkait aspirasi pemilih dan kepemimpinan di Partai Amanat Nasional.

Zulkifli Hasan Bantah Kadernya Mundur

Survei ini dilakukan pada 18 Februari sampai 23 Februari 2015, melalui metode wawancara telepon. Respondennya 593 orang, terdiri dari ketua dan sekretaris DPW, dan ketua DPD se-Indonesia. Sampel yang diambil 225, dengan margin of error plus minus 6,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Ketua Fraksi PAN: Saya Belum Dengar Taufik Kurniawan Mundur


Responden ditanya pilih mana dari dua calon yang maju, yakni calon patahana Hatta Rajasa, dan Zulkifli Hasan.

Peneliti PDB, Agus Herta Sumarto, mengatakan survei ini ingin melihat cuaca jelang Kongres PAN yang digelar di Bali, dan dibuka pada Jumat 27 Februari 2015 malam ini.


Dia menjelaskan, memang tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan Hatta mencapai 57 persen, dan tidak puas 37 persen.


Lalu untuk pertanyaan kepuasan terhadap perolehan suara PAN pada Pemilu 2014, ada 57 persen merasa puas, 42 persen tidak puas dan tidak tahu 1 persen.


"Relatif kalau dibandingkan margin of error 6,5 persen, antara yang puas dengan tidak puas memiliki proporsi yang relatif sama. Sama-sama kuatlah kira-kira," kata Agus, dalam rilis survei PDB, di Jakarta, Jumat 27 Februari 2015.


Namun, posisi itu juga masih bergerak. Kata Agus, Zulkifli Hasan banyak keunggulan visi untuk menentukan para voters memilihnya.


Kata dia, banyak yang menginginkan agar PAN melakukan perubahan. 85 persen menginginkan adanya perubahan, 11 persen menginginkan tetap seperti sekarang, dan 4 persen menjawab tidak tahu.


Dari situ, kata Agus, makan ditarik garis merah soal keterpilihan calon Ketum DPP PAN 2015.


"Zulkifli Hasan 36 persen, Hatta Rajasa 28 persen, belum punya pilihan 7,6 persen, calon lainnya 1,8 persen, dan rahasia 26,6 persen," katanya.


Faktor lain, kata dia, adalah visi Zulkifli Hasan terkait penentuan calon kepala daerah. Pada kepemimpinan Hatta, kata dia, calon kepala daerah yang diusung PAN harus persetujuan DPP.


Tetapi, oleh Zulkifli, akan mengembalikan ke daerah. Calon kepala daerah, ditentukan oleh masing-masing daerah, bukan lagi DPP.


Kata Agus, ini yang membuat voters di Kongres akan beralih ke Zulkifli Hasan. Hasil survei, ada 93 persen menginginkan calon kepala daerah diserahkan ke pengurus daerah, 5 persen tetap di DPP, dan 2 persen tidak tahu.


"Kalau dulu pengambil pusat di DPP, sekarang dilakukan desentralisasi. Mayoritas DPW dan DPD setuju yang menentukan nanti daerah. Kalau ini digulirkan, hampir semua setuju dengan sistem ini," katanya. (ren)

![vivamore = "
Baca Juga
:"]





[/vivamore]
VIVA.co.id
-

![vivamore = "
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya