- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Komisi Pemilihan Umum Kota Manado, Sulawesi Utara, menganggarkan Rp28 miliar untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan pada Desember 2015. Anggaran itu sudah disetujui DPRD Manado.
"Memang dananya membengkak dibandingkan pilkada-pilkada sebelumnya di Manado," ujar Ketua KPU Manado, Eugenius Paransi, Jumat, 27 Februari 2015.
Naiknya anggaran itu, kata dia, karena Manado ketambahan dua kecamatan yakni Kecamatan Paal 2 dan Kecamatan Bunaken Darat. "Kami berharap dana itu mencukupi," tutur dosen Fakultas Hukum Unsrat Manado tersebut.
Ia menambahkan tahapan pilkada akan mulai bergulir April nanti. Secara lengkap, mereka masih harus menunggu keputusan KPU Pusat, tentang rincian tahapan. Namun, pilkada Manado direncanakan akan digelar pada Desember 2015.
"Sambil menunggu tahapan dimulai, kami terus melakukan sosialisasi kepada seluruh warga maupun pemangku kebijakan," ujarnya.
"Karena, aturan mengatur pemenang adalah pengumpul suara terbanyak, maka para bakal calon harus benar-benar mensosialisasikan diri kepada masyarakat dengan baik," tambah dia.
Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Richard Sualang mengatakan KPU harus cepat melakukan sosialisasi karena banyak warga yang belum tahu soal aturan baru. Menurutnya, UU Pilkada yang baru belum diketahui publik.
"Misalnya, pilkada kali ini tidak lagi mengenal ambang batas suara pemenang. Kalau lambat sosialisasi akan jadi kendala nanti," ujar Wakil Ketua DPRD Manado itu.
Salah satu warga Manado, Lenda Lampeang, mengaku belum tahu kapan pilkada akan berlangsung. "Ya, saya jarang ikut perkembangan politik. Meski tahu ada beberapa calon wali kota yang sering mengkampanyekan diri mereka, tapi jujur saya belum tahu kapan pemilihannya," kata wanita yang bekerja sebagai perawat ini. (ren)
Baca juga: