DPR Dukung Sikap Kemenlu Terkait Tindakan Brazil

Meutya Hafid
Sumber :
  • Facebook Meutya Hafid

VIVA.co.id - Anggota Komisi Luar Negeri DPR RI Fraksi Partai Golkar, Meutya Hafid, mendukung penuh keputusan Kementerian Luar Negeri RI untuk menarik Dubes RI untuk Brazil terkait tindakan Pemerintah Brazil untuk tidak mengundang Dubes dalam acara credential.

"Saya dukung penuh sikap Kementerian Luar Negeri untuk menarik Dubes RI di Brazil dan mengirimkan nota protes kepada Pemerintah Brazil. Penolakan, setelah diundang resmi, itu sama saja tidak menghargai representasi negara," ujar Meutya ditanya saat mengunjungi BNNP Sumatera Utara 21 Februari 2015.

Menurut mantan wartawati ini, tindakan pemerintah Brasil akan semakin memperburuk hubungan Indonesia-Brazil. Brazil sudah seharusnya tahu bahwa setiap negara memiliki kedaulatan. Kedaulatan tersebut dijalankan oleh rakyatnya dan lembaga negara. Tindakan Brazil selain mencoreng hubungan dengan Indonesia juga dapat berpengaruh negatif dalam upaya Indonesia memberantas narkotika, psikotropika dan zat-zat adiktif, jelasnya.

"Kami tentu menginginkan hubungan dengan Brazil semakin memburuk. Kami bisa mengusulkan persona non grata atau pengusiran Dubes Brazil di Indonesia. Tapi tidak perlu sampai demikian. Karena Indonesia menghormati hubungan antar negara. Kami ingin hubungan baik kedua negara akan kembali seperti semula. Jangan karena narkotika hubungan kedua negara putus," sebut Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan pemerintah Brasil, terkait dengan penundaan secara mendadak penyerahan credentials Duta Besar designate RI untuk Brasillia, Bapak Toto Riyanto, setelah di undang secara resmi untuk menyampaikan credentials pada upacara di istana Presiden Brasil pada pukul 09.00 pagi (waktu Brasillia) tanggal 20 Februari 2015.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Kemlu telah memanggil Duta Besar Brasil untuk Indonesia pada 20 Februari 2015, untuk menyampaikan protes keras terhadap tindakan tidak bersahabat tersebut sekaligus menyatakan nota protes.







Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016