Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id -
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku tak mau menganggapi serius pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbot yang mengungkit masalah bantuan Tsunami agar pemerintah Indonesia membebaskan dua Bali Nine.
Baca Juga :
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
"Kita tidak menanggapi statement yang sifatnya emosional dan sifatnya mengancam," kata Retno di Istana Negara, Jakarta, Jumat 20 Februari 2015.
Menurut dia, pemerintah akan tetap mengeksekusi Bali Nine, namun tetap ingin memiliki hubungan yang baik dan saling menghargai dengan Australia.
Menurut dia, pemerintah akan tetap konsisten terhadap hukuman mati Bali Nine dan akan tetap menyampaikan secara diplomatis alasan Indonesia mengeksekui keduanya.
"Pesan itu yang sebenarnya adalah masalah law enforcement saya tak mau mengkaitkan apapun dan tidak mau menanggapi pernyataan-pernyataan," ujar dia.
Retno juga mambantah pemerintah menunda eksekusi mati terhadap duo Bali Nine itu. Sebab dari awal memang dalam mengeksekusi seseorang tidak boleh diberi tenggat waktu. Sebab, semua harus dilakukan dengan cermat dan teliti.
Retno juga menegaskan, pemerintah tak terpengaruh lobi-lobi pemerintah Australia, baik melalui PBB atau badan dunia lainnya.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, pemerintah akan tetap konsisten terhadap hukuman mati Bali Nine dan akan tetap menyampaikan secara diplomatis alasan Indonesia mengeksekui keduanya.