Bila Hatta Rajasa Jadi Ketua Umum PAN Lagi

Pemerintah Umumkan Kenaikan Harga BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Soetrisno Bachir Sebut Amien Rais Sebagai Imam Besar
Jelang Kongres Partai Amanat Nasional akhir Februari 2015 ini, persaingan antara dua kubu calon yakni Hatta Rajasa dan Zulkiefli Hasan, makin mencuat. Selain saling klaim dukungan, kedua kubu juga mengumbar janji-janji akan dibawa ke mana PAN lima tahun ke depan.

Amien Balas Curhat Hatta: Semua Tahu Siapa yang Berbohong

Kubu Hatta mulai melemparkan wacana tentang target politik 2019. Hal itu dikatakan Tim Sukses Hatta, yang juga Ketua Fraksi PAN DPR, Tjatur Sapto Edi.
Curhat Hatta Rajasa: Siapa yang Sebetulnya Berbohong?


“Kami menargetkan 15 juta suara di 2019. Ini bukan mimpi siang bolong, karena pada 2014 saja Pak Hatta berhasil menaikkan suara PAN hingga 53 persen dibanding pemilu 2009, menjadi 9,5 juta suara, sekaligus tertinggi sepanjang sejarah partai," ujar Tjatur di Jakarta, Rabu 18 Februari 2015.


Kata Tjatur, saat Hatta saja masih menjabat Menko Perekonomian, suara partai bisa melonjak. Apalagi, kini Hatta tidak menjabat struktural menteri, dan bisa fokus 100 persen untuk partai, Tjatur meyakinkan suara partai akan lebih besar di 2019.


"Dengan Bang Hatta fokus 100 persen untuk PAN, target 15 juta suara itu bukan mustahil," kata Tjatur.

 

Tjatur mengatakan, perolehan suara saat pemilu legislatif selain faktor mesin partai, juga tergantung kepemimpinan dan popularitas ketua umumnya.


Menurut dia, dibandingkan dengan Zulkiefli Hasan, Hatta sudah memiliki modal 67 juta pemilih Prabowo-Hatta di Pilpres 2014.


“Itu sepertiga atau setengahnya bisa dipastikan menyukai atau mendukung Pak Hatta. Kalau angka tersebut bisa dijaga, ini modal penting bagi PAN di 2019," katanya.

 

Dengan adanya penguatan sistem proporsional tertutup pada pemilu yang serentak di 2019, dibutuhkan sosok ketua umum partai yang punya popularitas tinggi. “Itu sudah dimiliki Bang Hatta," katanya.

 

Ini juga diperkuat dengan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) beberapa waktu lalu. Popularitas Hatta sebesar 35,6 persen dipilih publik untuk menjadi ketua umum.


“Dalam survei itu Hatta dipersepsikan publik sebagai kader paling pantas untuk kembali memimpin PAN. Hal itu tidak mengherankan mengingat Hatta menaikkan suara PAN dalam pemilu legislatif lalu menjadi 7,49 persen,” kata pengamat politik dari The Habibie Center, Bawono Kumoro.


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya