Calon Kapolri Diganti, PDIP Endus Agenda Terselubung Jokowi

Politikus PDIP, Dwi Ria Latifa.
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf
VIVA.co.id -
Aparat yang Tangkap Santoso Dijanjikan Naik Pangkat
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Dwi Ria Latifa, curiga dengan keputusan Presiden Joko Widodo mengajukan nama calon Kapolri baru Komjen Badrodin Haiti, menggantikan Komjen Budi Gunawan. Pengumuman Jokowi hari ini terjadi saat DPR sedang reses.

Usut Kasus Pembubaran Seminar, Kapolri Terjunkan Propam

"Dengan mengusulkan nama baru, seperti ada strategi khusus dimasukkan saat DPR reses," kata Dwi Ria di DPR, Rabu 18 Februari 2015.
Kapolri: Bom Thamrin Dikendalikan Lima Kelompok Teroris


Dia menjelaskan, saat Komjen Budi Gunawan diterima Paripurna DPR 15 Januari 2015 lalu menjadi Kapolri tapi urung dilantik, situasi di DPR juga bergejolak.


Walau tidak tahu apa yang akan terjadi setelah Presiden memilih mengajukan nama calon baru, namun Dwi Ria yakin akan ada kehebohan politik lagi.


"Dicermatilah, feeling saya ini akan jadi persoalan tersendiri nantinya," katanya.


Sebagai partai utama, Dwi Ria mengakui bahwa PDIP kecewa dengan keputusan ini. "Kalau dari hal lain, PDIP pasti kecewa," katanya.


Namun, yang harus diperhatikan oleh Presiden adalah mekanisme pengajuannya. Mengingat, surat pengajuan nama Komjen Budi Gunawan juga meminta DPR menyetujui sebagai Kapolri untuk diproses.


"Satu hal juga bahwa ketika mengusulkan Komjen Budi Gunawan kemudian langsung disetujui dan mengusulkan nama baru, mekanisme perlu dicermati, itu pertanyaan resmi yang perlu ditanyakan nanti," katanya. (ren)


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya