DPR: PLN Harus Segera Manfaatkan Energi Terbarukan

Sumber energi terbarukan.
Sumber :
  • ANTARA
VIVA.co.id -
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Selama ini BBM atau energi fosil masih digunakan PLN dalam mengoperasikan perusahaannya. Energi terbarukan yang melimpah di Tanah Air harus segera dimanfaatkan untuk mengganti ketergantungan PLN pada energi fosil.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Demikian penegasan anggota tim kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR ke Bali, Gde Sumarjaya Linggih. Dalam pertemuan tim Komisi VI di PLN Unit Pembangkitan Bali, Sabtu 14 Februari 2015.
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR


Gde mengatakan, sampah yang menggunung di beberapa tempat di Bali, sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan menggantikan BBM. Bila PLN sudah mampu melepas ketergantungannya pada BBM, itu bisa sangat menguntungkan bagi PLN.


“Sampah itu sumber energi yang bisa kita manfaatkan menjadi energi terbarukan. Untuk itu, saya berharap program kita ke depan, energi terbarukan harus segera dimulai karena semakin lama energi terbarukan akan semakin murah. Ketika perkembangan teknologi semakin maju, maka pemanfaatan energi terbarukan akan semakin murah, efisien, bahkan lebih murah daripada energi fosil,” papar Gde usai pertemuan.


Di negara-negara maju pemanfaatan energi terbarukan cepat sekali berkembang. Energi itu bisa bersumber dari energi matahari, sampah (metan), dan arus laut. Tapi di Indonesia, kata Gde, sangat lambat perkembangannya. Program mengganti energi fosil dengan energi terbarukan harus segera dilakukan, agar pemanfaatan teknologi apa pun jadi kian murah.


“Saya berharap ini menjadi program utama. Melihat sumber daya alam kita berupa matahari yang bersinar sepanjang tahun, air bawah laut kita yang banyak membawa arus, dan sampah-sampah, masih belum dimanfaatkan secara maksimal,” ujar politisi Partai Golkar tersebut.


Gde juga berharap, bila kelak PLN sudah menggunakan energi terbarukan, dana subsidinya bisa dialihkan ke sektor lain untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi nasional. Energi sampah yang baru dimanfaatkan PLN, sambung Gde, baru menghasilkan energi sekitar 2 megawatt. Masih terlalu kecil tentunya.


Dengan energi terbarukan, operasional produksi di PLN jadi sangat murah sekaligus menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. “Kalau kita bisa membeli lebih murah daripada menjualnya, tentu ini jadi sesuatu yang baru di PLN. Ada surplus di PLN dan bisa menyetor bagi kepentingan pemerintah dalam mengelola APBN,” kata Gde. (www.dpr.go.id)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya