Tjatur Sapto: PAN Tetap Komitmen Kritisi Pemerintahan

Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy dan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVA.co.id - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Tjatur Sapto Edy, mengatakan, saat ini adanya pergeseran makna kata politik di masyarakat, di mana bergeser kearah yang kontra produktif.

“Ada pemiskinan makna  kata politik,” ujar Tjatur, di Jakarta, Jumat 13 Februari 2015.

Tjatur menjelaskan, salah satu penyebab miskinnya kata politik adalah berbagai pemberitaan di media yang sering mengupas sisi negatif, seperti korupsi yang dilakukan anggota dewan.

Zulkifli Hasan Tak Hitung Pengangkatan SB Jatah PAN

"Padahal tidak semua anggota legislatif mempunyai perilaku koruptif," katanya.

Banyak hal positif yang tidak terekspos yang dilakukan oleh anggota DPR. Di antaranya menggagalkan kontrak pertambangan yang berpotensi merugikan negara sebesar 2,3 miliar dollar.

Menurutnya, upaya itu dilakukan oleh almarhum Wakil Ketua DPR dari Fraksi PAN Marwoto, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) saat ini, Tjatur Sapto Edy dan Dradjat Wibowo, yang kini menjabat sebagai wakil Ketua Umum PAN. Mereka telah membuktikan, perbaikan Indonesia melalui partai politik bukanlah sesuatu yang buruk.

"Komitmen PAN untuk tetap kritis mengawal pemerintahan melalui koalisi dengan partai-partai politik lain di KMP telah membuktikan, bahwa melalui partai politik kaum muda bisa memajukan Indonesia," katanya.

Ia berharap masyarakat dan media bisa mengupas sisi positif yang dilakukan para anggota DPR yang bertugas di kompleks parlemen senayan. Upaya itu agar masyarakat memahami politik sebagai sebuah alat perjuangan yang positif.

Mantan Ketum PAN Sutrisno Bachir (kanan) dan calon Ketum PAN Zulkifli Hassan.

Soetrisno Bachir Mundur dari PAN

Soetrisno mengklaim jabatan itu diberikan presiden atas kepercayaan.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2016