PDIP Usul Dua Menteri Ini Diganti

Plt Direktur Jenderal Pajak Mardiasmo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Kabar reshuffle atau perombakan kabinet dalam pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla beredar setelah kinerka beberapa menteri dalam kabinet kerja dinilai buruk.

Beberapa menteri dalam kabinet kerja juga menjadi sorotan publik karena dianggap tidak mendukung pemerintahan Joko Widodo jadi lebih baik. Bahkan, banyak langkah-langkahnya malah membuat Jokowi mendapatkan banyak kritik.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengatakan, ada dua pembantu Jokowi yang paling tepat untuk diganti.

"PDIP, partai koalisi dan relawan Jokowi mengajukan beberapa nama tersebut," ujar Masinton saat menghadiri diskusi di kantor Formappi, Matraman, Jakarta, Kamis 11 Februari 2015.

Setelah dikonfirmasi siapa saja nama menterinya, anggota Komisi III DPR ini hanya menyebutkan inisial. "AW dan RSM. Keduanya memang dipertimbangkan untuk di-reshuffle," ujar Masinton.

Mengapa kedua menteri itu harus diganti, Masinton enggan menjelaskan secara detail. Tapi yang pasti, kedua menteri itu selama ini justru tidak mendukung kebijakan Jokowi.

"PDIP, koalisi dan relawan Jokowi hanya mengajukan dan mendukung semua kebijakan Presiden. Mau ada reshuffle ataupun tidak itu adalah hak preogratif dari Presiden," ujar Masinton.

Jika melihat inisial yang disebut itu, mengacu pada Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Sebelum Masinton, politikus PDIP lainnya juga mengutarakan hal yang sama. Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon menyoroti kinerja dua menteri itu.

"Andi pengkhianat, anak baru kemarin tapi ngatur-ngatur negeri ini. Yang diatur juga prematur, ya susah. Presidennya juga prematur," kata Effendi.
 
Effendi berharap Jokowi segera mengganti Andi Widjajanto. Selain Andi, Effendi juga meminat agar Jokowi mengganti Rini Soemarno.

Pasalnya, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Megawati ini dinilai mengambil alih kewenangan Presiden dalam menentukan 25 perusahaan pelat merah strategis, seperti Pertamina.

"Saya sekali lagi mengatakan, Rininya yang di-reshuffle, bukan dirut Pertamina. Dia sendiri yang mereduksi pemerintahan Jokowi. Dia coba menempatkan nama. Ganti saja itu (Rini)," kata Effendi.

Bayu Januar/Jakarta

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang

Baca juga:

World   Islamic Economic Forum (WIEF)

Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia

Jokowi Dorong Pemberdayaan UMKM.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016