Sumber :
- ANTARA FOTO/Udden Abdul
VIVA.co.id -
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan pengembangan mobil nasional direstui Jokowi antara perusahaan Hendropriyono dengan Proton, perusahaan otomotif asal Malaysia, bukanlah politik balas budi, melainkan hanyalah alasan bisnis.
"Ada praktik private partnership itu lebih pada sikap upaya bisnis to bisnis," kata Eva di Jakarta, Rabu 11 Februari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mobil-mobil Hollywood 'Mejeng' di IIMS 2016
Baca Juga :
Kini di Mobil Bisa Nonton Siaran TV Berbayar
"Ada praktik private partnership itu lebih pada sikap upaya bisnis to bisnis," kata Eva di Jakarta, Rabu 11 Februari 2015.
Lebih lanjut, kata Eva, kerjasama antar perusahaan swasta tersebut dilakukan karena secara keseluruhan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak bisa menanggung penciptaan mobil nasional.
"Tidak apa-apa, karena APBN tidak bisa mengcover semua," kata dia.
Seperti yang diketahui jumat, 6 februari lalu, perusahaan milik AM Hendropriyono, PT Adiperkasa Citra Lestari, menggandeng perusahaan otomotif asal Malaysia, Proton Holding Berhad, untuk mengembangkan mobil nasional (mobnas).
Kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan MoU, disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ade Alfath Azmi/Jakarta
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut, kata Eva, kerjasama antar perusahaan swasta tersebut dilakukan karena secara keseluruhan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak bisa menanggung penciptaan mobil nasional.
