Jokowi Minta Pilkada Serentak Digelar 2015

Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno dan Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum masih mengkalkulasi bagaimana teknis pelaksanaan Pilkada serentak. Sebab, akhir masa jabatan kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten tidak seragam.

"Sedang dihitung-hitung, antara 2016 awal atau 2015 akhir," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Tedjo Edhy usai membahas soal Pilkada dengan Presiden Joko Widodo dan KPU di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 10 Februari 2015.

Menurut dia, perencanaan ini harus matang agar pemilu serentak ini bisa dilakukan tanpa ada banyak masalah.

"Yang kemarin pemilu bagus, dilaporkan beliau, tidak ada permasalahan terlalu banyak. Oleh karena itu pilkada serentak persiapannya harus matang," ujar dia.

Meski demikian Tedjo masih belum berani memastikan kapan pemilu itu akan dilakukan. Apalagi Jokowi meminta agar pelaksanaan dilakukan pada 2015.

"KPU masih menghitung. Masih di exercise lagi. Tadi diminta oleh presiden bisa nggak maju ke 2015. Karena terkait dengan APBD. Tapi ya kita lihat dari hasil pemantauan nanti apakah bisa, tapi sedang exercise lagi," ujar dia. (ren)

Baca juga:

Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai
Hasto Datangi KPK

PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI

Alasannya, saat ini masih sibuk bicarakan cagub daerah lain.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016