Ketua DPP PDIP: Kebijakan Jokowi Banyak Sengsarakan Rakyat

Jokowi dan Effendi Simbolon PDIP
Sumber :
  • Antara/ Indrianto Eko Suwarso

VIVA.co.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Effendi Simbolon meminta agar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri BUMN Rini Soemarno mundur dari jabatannya. Kata Effendi, kedua orang itu telah berkhianat kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekanoputri.

"Berkhianat itu paling rendah. Rini dan Andi telah berkhianat. Mereka berdua harus mundur. Pengkhianatan itu harus mundur, karena Anda sudah begitu rendah di mata kami (PDIP)," ujar Effendi di gedung DPR, Jakarta, Kamis 5 Feruari 2015.

Mengenai pernyataan Andi yang sudah membantah telah menjadi penghalang komunikasi antara Jokowi dengan Megawati, Effendi tetap melihatnya tidak penting. Pernyataan Andi itu, kata Effendi, tidak akan mengembalikan kepercayaan PDIP dan Megawati.

"Saya nggak perlu komunikasi. Saya meminta Anda keluar dari lingkaran Presiden Jokowi," tegasnya.

Selain itu, anggota Komisi I DPR ini meminta agar Presiden Jokowi sadar dengan kekuatan yang berada di belakangnya. Di mana, Jokowi, kata Effendi, saat ini dikelilingi oleh kelompok neolib yang justru menyengsarakan rakyat.

"PDIP kan nasionalis. Kenapa kebijakannya berbeda dan bertentangan dengan rakyat? Masa harga BBM diserahkan ke pasar. Perpanjangan kontrak Freeport, penanaman modal asing. Itu bertentangan dengan ideologi kita," kata Effendi.

Ia mengingatkan, sampai hari ini Jokowi masih kader PDIP. Jokowi tidak akan menjadi Presiden jika tidak mendapat restu dari Ketua Umum Megawati.

"Kita minta Presiden segera sadar, kebijakan itu bertentangan dengan ajaran mazhab kita, aliran kita. Pak Jokowi juga harus menyadari dirinya kader PDIP," ujar Effendi.

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang

Baca juga:

World   Islamic Economic Forum (WIEF)

Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia

Jokowi Dorong Pemberdayaan UMKM.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016