- VIVA/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Menghadapi Pilkada serentak 16 kabupaten/kota di Jawa Timur tahun ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyiapkan tujuh kader terbaiknya untuk maju sebagai calon kepala daerah.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Timur, Musyafa Noer, mengatakan proses penjaringan bakal calon sudah mulai dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di 16 kabupaten/kota.
"Seluruh DPC dan DPD (Dewan Pimpinan Daerah) sudah melakukan penjaringan, bahkan beberapa juga sudah menjajaki koalisi antar parpol," kata Musyaffa, dihubungi VIVA.co.id, Kamis 5 Februari 2015.
Musyafak, yang juga ketua Fraksi-PPP DPRD Jawa Timur ini mengatakan, dari 16 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak pada pertengahan Desember mendatang, setidaknya ada tujuh daerah yang sudah disolidkan.
Berdasar hasil Pemilu 2014, Kata Musyafak, PPP optimistis bisa mengusung calon, karena perolehan kursi yang signifikan di tujuh daerah di Jatim.
Daerah tersebut adalah Kabupaten Situbondo (sembilan kursi), Kabupaten Sumenep (tujuh kursi), Kabupaten Gresik (tujuh kursi), Kabupaten Mojokerto (lima kursi), Kabuaten Lamongan (empat kursi), Kabupaten Banyuwangi (empat kursi), dan di Kabupaten Malang (tiga kursi).
Terkait siapa nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung, Musyaffa mengaku belum bisa menjelaskan semuanya. Hanya saja, PPP akan mengutamakan kader sendiri, khususnya bagi DPD PPP kabupaten/kota yang memiliki kursi di DPRD lebih dari enam kursi.
"Beberapa nama sudah muncul, saya bahkan juga sudah digadang-gadang maju kembali di Gresik, dan Kiai Fauzan maju di Banyuwangi," kata mantan Cawabub Gresik yang berpasangan dengan Husnul Huluq (Cabub) pada Pilkada Gresik 2010 silam.
Di Gresik, lanjut Musyaffa, pihaknya sudah menjalin komunikasi intensif dengan Partai Demokrat, Partai Gerindra maupun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk penjajakan koalisi. Sedangkan di Situbondo, PPP berencana menjalin koalisi dengan PKB dan partai lain yang berbasis religi.
"Tapi untuk di Banyuwangi, PPP akan berupaya menjalin koalisi dengan partai nasionalis," kata dia. (asp)
Baca juga:
Sebelum Ditabrak Bus Polisi, Laila Minta Kerudung Putih
PPP: Risma Lawan Sebanding Ahok di Pilkada Jakarta
Warga menganggap Risma berhasil memimpin Surabaya.
