Survei LSI: Pendukung Tak Puas dengan Kinerja Jokowi

Presiden Joko Widodo
Sumber :

VIVA.co.id - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei nasional 100 Hari Jokowi di Jakarta, Kamis, 29 Januari 2015. Dari hasil analisis LSI menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat turun drastis kepada pemerintahan Joko Widodo. Menurut peneliti LSI, Adjie Alfaraby, selama 100 hari Jokowi ini telah mendapatkan tiga rapor merah dan dua rapor biru.

Rapor merah yang dimaksud adalah tingginya tingkat ketidakpuasan publik ketimbang kepuasan publik itu sendiri. Sedangkan rapor biru adalah tingginya kepuasan masyarakat ketimbang ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah saat ini.

Rapor merah Jokowi terletak pada bidang Hukum, sebanyak 53,11% masyarakat menilai tidak puas, hanya 40,11% masyarakat yang menilai puas. Di bidang Ekonomi, 48,71% masyarakat menyatakan tidak puas dan 47,29% menilai puas. Kemudian di bidang Politik, 49,72% masyarakat merasa tidak puas, dan 45,30% masyarakat puas.

Sementara untuk rapor biru Jokowi terdapat pada bidang Sosial, 53,86% masyarakat puas, dan 40,12% masyarakat tak puas. Bidang keamanan, 57,40% masyarakat menilai puas, dan 33,14% masyarakat tak puas.

"Jokowi-JK kehilangan momentum tingkat kepuasan masyarakat, yang artinya kehilangan momentum perubahan 100 hari pertamanya," ujar Adjie.

Adjie menuturkan, tingkat kepuasaan publik terhadap pemerintahan Jokowi merosot dibawah 45%. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 42,29% yang menyatakan puas. Sedangkan mayoritas publik sebesar 53,71% publik menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi.

"Dibandingkan data survei pada Agustus 2014 lalu, harapan dan kepuasan atas Jokowi merosot lebih dari 25%, dari 71,73% ke 42,29%," tutur Peneliti LSI ini.

Dia menilai, menurunnya kepuasaan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi terjadi disemua segmen masyarakat. Menurut dia, setelah ditelaah lebih lanjut, mereka yang menyatakan tidak puas terhadap Jokowi, justru datang dari basis-basis pendukung Jokowi pada Pilpres 2014 lalu.

Pengumpulan data yang dilakukan LSI ini dilakukan pada 26 - 27 Januari 2015 di 33 Provinsi di Indonesia, menggunakan quickpoll (smartphone LSI), dengan metode Multistage Random Sampling. Total jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 1200 orang dengan margin of error kurang lebih 2,9%.

Mohammad Nadlir / Jakarta

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang

Baca juga:

World   Islamic Economic Forum (WIEF)

Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia

Jokowi Dorong Pemberdayaan UMKM.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016