Kubu Djan Faridz Duduki Kantor PPP Jawa Timur

Hari Lahir PPP ke-42
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro
VIVA.co.id
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar
- Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur di Surabaya diduduki massa kubu Djan Faridz. Pendudukan kantor dilakukan sejak Rabu malam, 28 Januari 2015.

Partai Pendukung Ahok Pakai Janji Tertulis Biar Tak Membelot

Wakil Sekretaris DPW PPP Jatim, Malaka, mengatakan bahwa upaya pendudukan paksa ini dilakukan oleh Djan Faridz, Suryadharma Ali dan Dimyati, yang juga melibatkan massa.
Komisi V Apresiasi Gubernur Sulbar


"Awalnya Rabu (28 Januari 2015) malam, mereka silaturahim saja. Kami mengira tidak ada apa-apa, hanya silaturahim lalu pergi. Namun, tadi pagi pukul 07.00 WIB tiba-tiba mau mendirikan terop (tenda) lalu menjebol kunci pagar," kata Malaka dihubungi
VIVA.co.id,
Kamis, 29 Januari 2015.


Menurut Malaka, hingga siang ini, seluruh pengurus DPW PPP Jatim tidak bisa masuk ke kantor di Jalan Kendangsari 36, Surabaya, itu. Sebab, massa menumpuk di halaman.


"Massa yang datang itu diundang oleh DPP, katanya. Kami tidak mengundang mereka," ujarnya.


Malaka bersama jajaran pengurus DPW PPP Jatim akan meminta baik-baik agar kelompok Djan Faridz segera pergi dari kantor.


"Kita ini Partai Islam. Kami akan menjaga akhlak. Meski pun mereka gunakan cara preman, kami akan utamakan kesantunan," katanya.


Dikuasai kubu Romahurmuzy


Selama ini, Djan Faridz maupun Suryadharma Ali tidak bisa konsolidasi di Jawa Timur. Berbeda dengan Romahurmuzy yang sudah melakukan banyak kegiatan di Jatim, mulai Muktamar VIII, Rapimwil, silaturahmi Ulama, Rakorwil, dan orientasi anggota DPRD se-Jatim.


Sejak sebelum Muktamar VIII, Suryadharma Ali membuat DPW tandingan dengan menunjuk Mujahid Anshori sebagai Ketua DPW PPP Jatim. Upaya pendudukan itu dipimpin langsung Masykur Hasyim, Ketua DPP kubu Djan Faridz dan Muhammad Mahfudl, mantan anggota DPR yang juga Wakil Sekjen kubu Djan Faridz.


Kantor itu selama ini digunakan Ketua DPW PPP Jatim, Musyafa Noer, dan Sekretaris DPW, Norman Zein Nahdi. Upaya pendudukan itu berlangsung sejak Rabu petang dengan mengirim sejumlah orang tak dikenal. Mereka berdalih mau menggunakan kantor DPW untuk kegiatan Djan Faridz-Suryadharma Ali.


Ketua DPW PPP Jatim, Musyafa' Noer, langsung berkoordinasi dengan para pengurus, ulama, kader dan simpatisan PPP. Mereka menolak kegiatan-kegiatan ilegal digelar di kantor DPW.


Selanjutnya, DPW PPP Jatim berkoordinasi dengan aparat setempat untuk menghalau upaya pendudukan tersebut. Namun, pagi hari sekelompok orang kembali menduduki kantor DPW PPP Jatim dengan menjebol pagar meski belum masuk ke dalam gedung dan hanya berkumpul di halaman.


"Sampai dini hari kantor DPW masih diduduki. Kita minta mereka secara baik-baik untuk keluar karena yang berhak mengendalikan kantor DPW adalah pengurus yang sah," kata Sekretaris DPW PPP Jatim, Norman Zein Nahdi, dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.



Baca berita lain:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya