Dimotori Amien Rais, Zulkifli Hasan Konsolidasikan Pendukung

Zulkifli Hasan Bersaksi di Pengadilan Tipikor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Soetrisno Bachir Mundur dari PAN
- Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, mulai memanaskan mesin politiknya jelang Kongres yang akan digelar tahun ini. Senin malam, 19 Januari 2015, dia mengonsolidasikan pendukungnya di Surabaya, Jawa Timur.

Zulkifli Hasan Tak Hitung Pengangkatan SB Jatah PAN

Acara bertajuk silaturahim dan dialog bertema "Makna dan Optimalisasi Kongres IV PAN untuk Reunifikasi, Revitalisasi, dan Regenerasi" itu digelar di Hotel Shangri-la Surabaya.
Revisi UU Penyandang Disabilitas Diusahakan Segera Rampung


Setidaknya 20 Dewan Pimpinan Wilayah memberikan dukungan kepada Zulkifli Hasan untuk menggantikan Hatta Radjasa, Ketua Umum PAN saat ini. Hatta juga kembali mencalonkan diri.


Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Amien Rais, juga tampak hadir memberikan dukungan kepada besannya itu.


"Yang hadir di acara ini lebih dari 20 DPW. Tadinya hanya DPW se Jawa saja. Tapi, ternyata DPW-DPW dari luar Jawa minta untuk ikut hadir, jadi ya kita persilahkan saja," kata Ketua DPW PAN Jawa Timur, Suyoto.


Menurutnya, kekuatan itu akan diusung di Kongres PAN ke-4 di Bali, 28 Februari-2 Maret, mendatang. Dan, dukungan terhadap Zulkifli Hasan sebagai calon ketua umum DPP PAN kian menguat. Termasuk isyarat dukungan dari ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN, Amien Rais.


Suyoto menyebut, pertimbangan utama mendukung Zulkifli Hasan karena ada tiga hal. Pertama, untuk mewujudkan reunifikasi seluruh kader PAN yang pernah berjasa membesarkan partai. Kedua, untuk revitalisasi PAN menjadi partai yang bisa mewujudkan cita-cita bangsa dan bernegara. Ketiga, untuk regenerasi pemimpin partai serta calon pemimpin nasional.


"Semangat baru dalam PAN itu perlu simbol atau tanda. Salah satunya melalui regenerasi. Itulah alasan mendukung Zulkifli Hasan sebagai calon ketua umum DPP PAN periode mendatang, " tegas‎ Bupati Bojonegoro itu.


Dia menjelaskan, dalam perjalanannya, ketua umum DPP PAN mulai zaman Amin Rais, Soetrisno Bachir hingga Hatta Rajasa belum ada yang  menjabat dua periode.


"Tradisi ketua umum PAN cukup satu periode itu sangat bangus dan perlu dipertahankan," ujarnya. (one)


Baca juga:





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya