- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Perundingan dua kubu pimpinan pusat Partai Golkar digelar pada Rabu 14 Januari 2015. Peluang untuk islahm atau damai antara keduanya masih menjadi prioritas utama penyelesaian masalah yang menjerat partai itu.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar pimpinan Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, berpendapat, meski kubu Aburizal Bakrie (ARB) telah mengajukan gugatan di pengadilan, islah tetap harus di kedepankan.
"Karena ini cara paling bagus jalan keluar kita, yaitu rundingan yang berkeinginan rujuk," ujarnya di kantor pusat Partai Golkar di Jakarta.
Dalam pertemuan, katanya, kedua kubu tidak membicarakan dengan serius mengenai proses hukum yang sedang berlangsung. Itu merupakan salah satu upaya untuk menurunkan tensi politik kedua kubu.
Ada beberapa poin yang sekarang masih mengganjal kedua pihak. Salah satunya mengenai kubu mana yang berhak menggunakan kantor DPP Golkar di kawasan Slipi.
"Selain itu, tentang platform dan sikap politik di KMP (Koalisi Merah Putih), dan ada satu lagi, tetapi itu sambil jalan, sehingga harus didekatkan rundingan itu," tambahnya.
Permasalahan-permasalahan itu sudah mulai mengerucut, sehingga diharapkan dapat segera dicapai kesepakatan. Menurutnya, proses hukum bukan jalan terbaik. "Sebab, kalau masing-masing bersikukuh pengadilan ini hitam-putih, pecah Golkar," tegasnya.
Karena itu, dia berharap, kedua pimpinan kubu yang terkait dapat segera bertemu dan menyelesaikan masalah ini. "Bagus sekali kalau kedua beliau bisa ketemu duduk satu meja. Nanti, saya bujuk apa mungkin, tetapi saya tidak tahu," tambahnya.
Baca berita lain:
(asp)