Seskab: Wajar Jokowi Dipengaruhi Mega dan Paloh

Megawati, Joko Widodo, Jusuf Kalla.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVAnews
PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang
- Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto mengakui bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo dipengaruhi oleh elit politik. Dia menganggap pengaruh itu wajar.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

"Pasti betul, kebijakan adalah politik, pasti ada pengaruh elit politik. Menteri itu elit politik, eselon itu elit politik. Masa enggak dipengaruhi oleh siapa-siapa," kata Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Desember 2014.
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang


Bahkan, kata Andi, wajar jika publik berpersepsi bahwa kebijakan itu dipengaruhi oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.


"Ya normal, kalau elitnya yang mempengaruhi itu Pak Amien Rais, Prabowo, baru bingung," kata dia.


Sebab menurut Andi, Jokowi punya komitmen bersama-sama memelihara interaksi dengan tokoh politik yang mendukungnya. "Jadi kalau Pak Jokowi tidak melakukan komunikasi dengan Ibu Mega dan Surya Paloh baru bingung," kata dia.


Sebelumnya hasil survei Cyrus Network menunjukkan bahwa masyarakat berpersepsi bahwa kebijakan Jokowi dipengaruhi oleh elit politik.


Megawati adalah tokoh yang paling mempengaruhi Jokowi dalam mengambil kebijakan, yaitu sebanyak 83 persen publik berpendapat begitu.


Disusul Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan persentase 72,8 persen, kemudian Surya Paloh sebanyak 49,1 persen, Wiranto 35,7 persen, Muhaimin Iskandar 26,8 persen, dan yang menilai pengaruh Luhut Panjaitan 21,9 persen.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya