Demokrat Tak Terima Tim Jokowi Salahkan Kebijakan SBY

Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti
VIVAnews
Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
- Anggota Fraksi Partai Demokrat tak terima pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dituding sebagai penyebab melemahnya nilai tukar rupiah, pekan lalu. Alasannya, pemerintah SBY dinilai berhasil melewati ancaman krisis global dan menjaga pertumbuhan ekonominya.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

"Justru sebaliknya, SBY berhasil selama 10 tahun membawa kemajuan perekonomian bangsa. Pemerintahan Jokowi jangan menyalahkan seseorang," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR, Marwan Cik Asan, Minggu 21 Desember 2014.
Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?


Menurut dia, keberhasilan pemerintah SBY dalam membangun ekonomi Indonesia selama 10 tahun kepemimpinan sangat patut dijadikan referensi atau
benchmarking
oleh tim ekonomi Presiden Jokowi. Terutama, dalam menghadapi turbulensi gejolak ekonomi dan keuangan global.


"Presiden SBY dengan konsep ekonomi yang lebih dikenal dengan SBY nomic. Saya rasa Pak SBY akan berbesar hati bilamana sebagai mantan Kepala Negara dimintai bantuan dan masukannya," ujar Marwan.


Marwan menegaskan, pada era SBY Indonesia menjadi negara yang sangat diperhitungkan kemajuan ekonominya. Menurutnya, konsep SBY-
nomic
terbukti berhasil membawa Indonesia dapat melewati krisis ekonomi dunia 2008 dan 2009 akibat krisis keuangan di eropa dan Amerika.


Salah satu contoh, kata Marwan, saat kenaikan harga minyak dunia tahun 2005 dan 2008 pemerintah SBY dapat mengatasinya dengan baik.


"Jadi, sangat patut dan layak jika presiden Jokowi menugaskan tim ekonomi untuk mendiskusikan atau menjadikan benchmarking konsep SBY-
nomic
sebagai salah satu referensi utama dalam mencari solusi untuk mengatasi melemahnya rupiah dan persoalan ekonomi lainnya," katanya.


Sebelumnya, SBY melontarkan keberatan terhadap wacana yang berkembang di masyarakat bahwa pelemahan rupiah hingga ke level terendahnya pada pekan lalu akibat kesalahan kebijakan pada eranya. SBY melontarkan keberatannya itu melalui akun twitter @SBYudhoyono.


SBY seakan menjawab seorang pejabat pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menurut SBY telah menudingnya bahwa jatuhnya rupiah akibat kebijakan pemerintahan SBY yang salah.


"Atas tudingan ini, saya minta kepada siapa pun yang bersama saya 10 tahun di pemerintahan harap bersabar. Tak perlu ikut menuding ke sana ke mari."


"Menyalahkah orang lain tak akan menyelesaikan persoalan. Itulah pelajaran yang saya petik selama dulu memimpin negeri ini," lanjutnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya