- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap pola pemungutan suara saat ini telah ketinggalan zaman. Hanya tinggal sedikit negara di dunia yang menggunakan cara mencoblos dalam pemilu.
"Kita suka kembali ke zaman lebih lampau. Waktu zaman saya, saya ubah Undang-undang Pemilu dengan tulis karena memakai coblos kembali ke tahun 1930-an," kata Kalla di Jakarta, Rabu 17 Desember 2014.
Menurutnya, pemungutan suara dalam pemilu lebih cocok dilakukan dengan menulis atau mencontreng. Bagi dia, cara tersebut jauh lebih baik dan modern.
Saat ini, kata Kalla, hanya tinggal tiga negara yang menggunakan sistem mencoblos, yakni Kamboja, Afrika dan Indonesia.
"Bagaimana ketinggalannya kita? Tahun 2009 sudah tulis, saya tidak tahu kenapa kembali pakai paku lagi," kata Kalla.
Padahal, lanjut Kalla, 90 persen orang Indonesia bisa baca dan tulis. Selain itu, mereka juga mampu melihat nomor.
"Kalau nggak tahu, bawa cucu. Saya juga bawa cucu, dan ketika ditanya pilih siapa, ya pilih diri sendiri," ceritanya. (ase)
Baca juga: