Komisi V Janji Proyek Tol Manado-Bitung Dianggarkan 1 Triliun Lebih

Komisi V Tinjau Pembangunan Tol Manado - Bitung
Sumber :
VIVAnews
Peserta UTBK Diimbau Waspada Penipuan Janji Kelulusan
- Komisi V DPR RI memberi perhatian serius atas pembangunan Tol Manado-Bitung. Bahkan Komisi yang membidangi PU dan Perhubungan berjanji akan memperjuangkan anggaran melalui APBN dengan jumlah lebih besar (jumbo) untuk percepatan pembangunannya.

Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia

“Tahun depan kita bisa usahakan melalui APBN agar jalan Tol Manado - Bitung ini mendapat dana lebih besar lagi, bisa mencapai  Rp1 triliun lebih. Asalkan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara meminta langsung ke Presiden,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR, Muhidin Mohamad Said, saat meninjau proyek jalan Tol Manado-Bitung, Senin 15 Desember 2014.
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia


Anggota Komisi V DPR yang turut dalam rombongan reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2014-2015 ke Provinsi Sulawesi Utara mengapresiasi kinerja Pemprov Sulut dan BPJN XI yang serius melaksanakan proyek tol ini. “Kalau seperti ini kondisinya, baru dua bulan lebih dikerjakan sudah hampir rata tanahnya, kita pasti punya alasan untuk berjuang ke eksekutif,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Yoseph Umarhadi.


Sanny Parengkuan Asisten II Sekda Prov. Sulut yang didampingi Kadis PU Sulut JE. Kenap langsung menyatakan siap bersama-sama berjuang dengan Komisi V DPR RI. “Pemprov Sulut akan buat surat yang ditujukan kepada Presiden untuk pendanaannya. Kami sangat siap, apalagi lahannya sudah hampir selesai ,”ujar Sanny.


Kepala BPJN XI Manado S. Ginting bersama Kasatker Wilayah I berharap Pemprov Sulut dan Komisi V DPR memperjuangkan dana tambahan tersebut. “Seperti kata Muhidin bahwa APBN lebih baik dibanding pinjaman luar negeri dan kami berharap tahun depan ada jumlah yang besar agar Tol Manado-Bitung cepat berfungsi,” kata Ginting.


Disisi lain, Herry Tombeng anggota DPRD Sulut menyinggung soal pembebasan tanah yang belum tuntas. “Walaupun anggaran dari pusat triliunan tapi pembebasannya masih simpang siur percuma saja, “ tegas Herry. (www.dpr.go.id)


(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya