Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Ketua DPP Golkar, Nurul Arifin, mengatakan upaya islah terus dilakukan oleh Ketua Umum, Aburizal Bakrie (ARB) melalui Ketua Dewan Pembina, Akbar tanjung. Upaya ini belum mendapat respons dari kubu Agung Laksono.
"Islah itu memang kita lakukan. Telah dilakukan oleh Pak Akbar Tandjung, namun kan belum ada gayung bersambut," kata Nurul di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 17 Desember 2014.
"Islah itu memang kita lakukan. Telah dilakukan oleh Pak Akbar Tandjung, namun kan belum ada gayung bersambut," kata Nurul di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 17 Desember 2014.
Menurutnya kepengurusan hasil Munas Bali sudah tidak bisa diganggu gugat."Sekarang ini kita itu dari segi politik dan dari legalitas sudah menang, tapi masalahnya kita tidak punya kantor saja. Itu yang membuat kita kelihatan lemah, padahal sesungguhnya kami itu kuat," katanya.
Nurul mengakui pihaknya tidak mengantisipasi Agung Laksono CS akan mengusai kantor DPP di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta. "Memang kami tidak mengatisipasi waktu itu, memang tidak ada pikiran-pikiran buruk dari kami," katanya.
Hingga saat ini Nurul mengatakan pihaknya terus menguapayakan islah. Bila uapaya ini justru bertele tele dan memperlamah waktu konflik maka langkah hukum dipengadilan akan dilakukan.
"Saya kira sudah berbagai upaya dengan mengutus senior ke sana, kelihatannya memang tidak ada good will untuk melakukan islah. Kalau tidak bisa ya kita ke pengadilan aja," katanya. (ren)
Halaman Selanjutnya
Menurutnya kepengurusan hasil Munas Bali sudah tidak bisa diganggu gugat."Sekarang ini kita itu dari segi politik dan dari legalitas sudah menang, tapi masalahnya kita tidak punya kantor saja. Itu yang membuat kita kelihatan lemah, padahal sesungguhnya kami itu kuat," katanya.