Pimpinan KMP Bertemu SBY Bahas Perppu Pilkada

Temu Kangen SBY dengan Kader Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Sekretaris Koalisi Merah Putih (KMP) Fahri Hamzah mengatakan, pimpinan partai yang tergabung dalam KMP akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono untuk membahas peraturan presiden (Perppu) tentang Pilkada dan Pemerintah Daerah. Sebab dua Perppu itu adalah produk SBY saat dia menjabat sebagai Presiden.
Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

"Dalam masa reses ini kami akan membahas dan akan bertemu dengan Pak SBY untuk membaca efek dan implikasi yang ditimbulkan dari Perppu ini," kata Fahri di gedung DPR RI, Jakarta, Senin 8 Desember 2014.
Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

Fahri menuturkan, sebagian ahli tata negara menilai dua Perppu itu memiliki dampak negatif dan positif. Sehingga untuk memutuskan Perppu itu perlu pertimbangan yang matang agar tidak kontraproduktif dalam proses demokrasi ke depan.
Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen

"Sebagian ahli tata negara mengatakan kalau ditolak jelek, diterima juga jelek (Perppu). Kami ingin mencari celah komplikasi ini, agar tidak merugikan pemerintahan dan proses konsolidasi demokrasi ke depan," ujarnya.

Ia mengungkapkan, ketika SBY hendak mengeluarkan Perppu tersebut menimbulkan pro dan kontra di KMP yang ketika itu tengah melakukan konsolidasi untuk membangun koalisi di parlemen.

"Sewaktu kami bahas koalisi, SBY mau keluarkan Perppu. Perppu itu tebel, sebuah peraturan undang-undang baru. Kami mau mengubah satu pasal di MD3 saja berantemnya seperti itu, apalagi dalam pasal undang-undang yang tebal ini, tentu harus ada pembahasan yang mendalam," katanya.

Fahri menambahkan, saat ini sudah ada dua partai di KMP yang telah mengkaji Perppu tersebut, yaitu Golkar dan PAN. Setelah melihat isi Perppu itu Golkar memutuskan menolak, sedangkan PAN mendukung.?

"?Tentu Demokrat sesuai dengan apa yang telah dikatakan pak SBY karena Perppu ini produk beliau.? ?Kami di PKS, PPP, dan Gerindra tentu akan membahas ini kembali," imbuhnya.

Kendati demikian, Fahri berpendapat, tak menutup kemungkinan Perppu itu akan diterima oleh KMP. "Masih mungkin terjadi, kami akan bertemu. Insya Allah KMP bulat satu suara dan tidak ada perbedaan," katanya. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya