- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Nurul Arifin membantah, disebut Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar telah direkayasa. Rekayasa seperti dilansir beberapa media itu disebut-sebut untuk memuluskan jalan terpilih aklamasi bagi Aburizal Bakrie (ARB).
"Di luar sana katanya begitu. Padahal tidak. Ini katanya penuh rekayasa. Saya katakan tidak. Apa yang sudah dilakukan di Munas ini demokratis," ujar Nurul di arena Munas, Selasa 2 Desember 2014.
Ia pun membantah bila sejumlah kader mengalami tekanan dan paksaan untuk mendukung Aburizal Bakrie. "Sangat demokratis. Tidak ada tekanan, tidak ada paksaan, tidak ada intimidasi," ucap Nurul.
Sebagai buktinya, beberapa kader dan DPD yang berseberangan dengan ARB kini sudah merapat kembali. "Buktinya yang tadinya berada di kubu lain sekarang sudah balik ke sini," ujar Nurul.
Soal aklamasi, Nurul menyebut hal itu tanpa skenario. "Ini karena calonnya satu orang, maka aklamasi," katanya.
Menurutnya, hal itu terjadi lantaran kandidat yang disebut-sebut bakal bersaing bersama ARB mundur di tengah jalan. "Tidak ada kompetitor dan para kompetitor itu tidak percaya diri tidak menyelesaikan pertarungan, karena mayoritas memilih ARB," ujarnya.
Baca juga:
Terpopuler: Marselino Ferdinan Negara Lucu, Elkan Baggott Gabung Timnas Indonesia U-23
Berita terkait Timnas Indonesia U-23 masih menjadi favorit pembaca VIVA sepanjang Sabtu 4 April 2024. Terutama adalah respons Marselino Ferdinan terharap kritik netizen.
