Sekjen Golkar: Akbar Peringatkan Agar Pelaksana Munas Bali Waspada
- ANTARA FOTO/Rifki Saputra
VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, memberi tanggapan atas pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, terkait kondisi partai jelang Musyawarah Nasional (Munas) di Bali. Idrus mencatat, setidaknya ada dua pesan yang disampaikan politisi senior Partai Golkar itu.
"Yang pertama, secara konsisten Bang Akbar mengatakan presidium yang dibentuk oknum-oknum itu tidak benar, inkonstitusional. Tidak perlu kita tanggapi," kata Idrus di Gedung DPR, Jakarta, 28 November 2014.
Kemudian, lanjut Idrus, mantan Ketua Umum Golkar itu memberi perhatian dan peringatan agar hati-hati menghadapi situasi saat ini.
Idrus yakin, pesan yang disampaikan Akbar itu adalah niat baik demi menyukseskan Munas di Bali pada 30 November 2014. "Maka tidak ada alasan kita mengundurkan Munas ini," ujar Idrus.
Idrus menegaskan, Akbar tahu persis proses pengambilan keputusan Munas di Bali. Karena sepengetahuannya, Akbar sangat rajin bahkan khusuk dan khidmat mengikuti rapat.
"Sebagai Wantim, setelah mendengarkan, wajar dong Bang Akbar memberikan warning kepada pelaksana agar hati-hati. DPP sudah siap semua, peserta sudah siap, materi sudah siap," tuturnya.
Akbar Tanjung, Kamis malam, 27 November 2014, menggelar keterangan pers di kediamannya di Jalan Purnawarman 18, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. [Baca ]
(ren)