Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Wasekjen Gokar, Nurul Arifin mengatakan ada upaya adu domba di tubuh partai berlambang pohon beringin ini. Menurutnya konflik ini sengaja diciptakan untuk kepentingan tertentu.
"Golkar sedang dizolimi. Ini sengaja diciptakan. Konflik kepentingan dan tentu ada upaya mengadu domba," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 27 November 2014.
Baca Juga :
Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
"Golkar sedang dizolimi. Ini sengaja diciptakan. Konflik kepentingan dan tentu ada upaya mengadu domba," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 27 November 2014.
Nurul menambahkan saat ini intervensi terhadap Partai Golkar semakin menguat. Intervnesi dilakukan oleh banyak pihak, namun, Nurul enggan menjelaskan darimana saja intervnesi itu berasal.
"Ada banyak saya tidak bisa jelaskan satu persatu," katanya.
Meski mengetahui kabar akan adanya boikot terhadap Munas ke IX di Bali nanti Nurul tidak mempermasalahkan itu. Menurutnya meski di boikot Munas yang sudah sesuai aturan partai ini akan tetap dijalankan.
"Yang penting DPD 1 yang punya hak suara. DPD 2 mayoriytas ada di kami. Semua sesuai syarat AD/ART, 30 persen," katanya.
Selain itu, Nurul memastikan keputusan Munas ke IX bukalan sepihak. Munas ke IX adalah hasil keputusan Rapimnas di Yogya beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu mantan anggota DPR RI ini memastikan Munas ke IX akan berjalan dengan transparan. Dimana para calon ketua umum lain diundang.
"Semua diundang, Pak Hidayat dan pak Airlanga sudah mengatakan akan hadir. Kompetisi harus berjalan. Yang lain ikut saja bertarung," katanya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Nurul menambahkan saat ini intervensi terhadap Partai Golkar semakin menguat. Intervnesi dilakukan oleh banyak pihak, namun, Nurul enggan menjelaskan darimana saja intervnesi itu berasal.