Menko Tedjo Lebih Baik Urus Bentrok TNI-Polri Ketimbang Munas Golkar

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews
Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia
- Wakil Ketua DPR, Fadli Zon meminta Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno tidak mengintervensi internal partai politik apa pun.

Terpopuler: Beberapa Selebgram Ditangkap Polres Jaksel, hingga Daftar Harga Tiket Konser Sheila On 7

Fadli menyayangkan pernyataan Menteri Tedjo terkait pelaksanaan Munas Golkar di Bali. Menurut dia, ada yang lebih penting diselesaikan Tedjo sebagai Menko Polhukam ketimbang mengurusi internal partai.
Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan


"Banyak masalah yang perlu diurus, misalkan bentrok TNI- Polri. Apa urusannya sama tempat Munas sama Menko?," kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 26 November 2014.


Politikus Partai Gerindra itu meminta Presiden Joko Widodo melakukan evaluasi terhadap kinerja kabinetnya. "Jokowi perlu membuat masa percobaan. Menko ini perlu dievalusi karena bahasanya," ujar Fadli.


Selain itu, dia menduga ada maksud lain dibalik pernyataan Menteri Tedjo yang melarang pelaksanaan Munas Golkar. Dimana Menteri Tedjo merupakan kader partai Nasdem yang pimpinanya berasal dari Golkar.


Lebih dari itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menduga ada misi politik dibalik upaya intervensi yang dilakukan Menko Polhukam terhadap Partai Golkar.


"Ini merusak sistem demokrasi.
Kalo
parpol diintervensi kekuasaan apa bedanya pemerintahan sekarang dengan orde baru. Dulu kan 10 parpol difusi  jadi 3 parpol. Apa maunya pemerintah sekarang?," tanya Fadli.


Sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Purdijatno membantah telah mengeluarkan larangan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-9 Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, pada 30 November 2014 mendatang.


"Saya hanya mengingatkan Kapolri kalau nanti ada kerusuhan gimana?," kata Tedjo Edhy di kantornya, Rabu, 26 November 2014.


Tedjo mengaku hanya mengingatkan Kapolri terkait pelaksanaan Munas Golkar di Bali. Sebab Pulau Dewata itu selama ini dikenal sebagai destinasi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.


"Karena disana adalah kawasan wisata, jangan dirusak. Saya hanya mengingatkan apakah izinnya ada? Coba lihat, tidak ada kata  larangan dalam surat," ujarnya. [Selengkapnya: ]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya