Sumber :
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews -
Golkar kembali mendapat ujian. Salah satu partai tertua itu diambang perpecahan. Elite partai saling sikut jelang Musyawarah Nasional yang akan digelar 30 November-3 Desember 2014 di Bali.
Bahkan, saat Rapat Pleno yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa kemarin, 25 November 2014, terjadi aksi baku hantam.
Baca Juga :
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Baca Juga :
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
Bahkan, saat Rapat Pleno yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa kemarin, 25 November 2014, terjadi aksi baku hantam.
Baca Juga :
Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
Kelompok Yorrys Raweyai datang dan menyerang anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang sedang mengamankan jalannya rapat. Sedikitnya, 12 anggota AMPG mengalami luka-luka.
Ketua Umum Aburizal Bakrie pun angkat bicara terkait berbagai peristiwa yang terjadi jelang pergantian kekuasaan di tubuh Partai Golkar.
"Di dalam alam demokrasi itu selalu saja ada perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat itulah yang harus sesuai berdasarkan aturan main yang diatur AD/ART," ujar Aburizal Bakrie.
Saksikan wawancara lengkapnya
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kelompok Yorrys Raweyai datang dan menyerang anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang sedang mengamankan jalannya rapat. Sedikitnya, 12 anggota AMPG mengalami luka-luka.