Golkar Minta Menteri Tedjo Cabut Pernyataan Larangan Munas

Politikus senior Golkar, Fadel Muhammad
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhamad mempertanyakan sikap Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno yang meminta Polri tidak mengeluarkan izin pelaksanaan Munas ke-IX di Bali, 30 November 2014 mendatang.

Menurut Fadel, sebagian besar rekan-rekan internal Golkar menilai pernyataan Menko Polhukam sangat politis. Karena bagaimana pun Menko Polhukam, Tedjo Edhie adalah seorang politisi asal Partai Nasdem.

"Nasdem tahu semua pecahan Golkar, ini ada permainan politik," kata Fadel di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 26 November 2014.

Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan RI itu menyatakan kekhawatiran Tedjo akan potensi ricuh saat Munas Golkar di Bali sangat tidak mendasar. Apalagi fakta yang dia terima di lapangan juga tidak berkata demikian.

"Saya diberi instruksi ketua umum mengurus di Bali. Kapolda bilang kondusif, kami dapat izin dari Kapolri," terang Fadel.

Fadel menyayangkan pernyataan kontroversial Tedjo Edhy dengan melarang penyelenggaraan Munas Golkar di Bali akhir pekan ini. "Saya menyayangkan sikap seorang negarawan seperti Pak Tedjo harus membuat statement politik, padahal fakta di lapangan tidak demikian," ujarnya.

Ketua Komisi XI ini meminta pemerintah agar tidak mengintervensi Partai Golkar. Karena apa yang terjadi saat ini merupakan urusan internal Golkar, dan Golkar bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan Munas di Bali.

"Kalau diintervensi berakibat negatif. Kami mohon agar dapat ditarik statement tersebut," tegas dia.

Sebelumnya, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno meminta Polri tidak mengeluarkan izin pelaksanaan Munas Golkar di Bali.

Politisi Nasdem itu meminta Munas Golkar di Bali ditunda dengan pertimbangan akhir tahun 2014 merupakan puncak kunjungan wisatawan ke Bali. Dengan demikian dikhawatirkan akan merugikan sektor kepariwisataan Indonesia.

Menko Polhukam meminta pimpinan Partai Golkar memilih waktu dan tempat yang lebih tepat, yakni pada pertengahan Januari 2015 di Jakarta.

Terjebak Banjir di Dubai, Atta Halilintar Tetap Kirim Doa untuk Sulawesi Utara

Baca juga:

Viral Aksi Pengemudi Toyota Fortuner

Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara

Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024