Menko Polhukam Minta Munas Golkar Ditunda, Ini Reaksi Akbar Tandjung

Aburizal Bakrie
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rifki Saputra
VIVAnews -  Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung,  mempertanyakan sikap Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno yang meminta agar pelaksanaan Munas Golkar di Bali ditunda hingga Januari 2015. Sebab, informasi terakhir yang diperoleh pihaknya, Polri telah menjamin keamanan selama penyelenggaraan Munas IX tersebut.
Viral, Pendeta Ini Ajak Jemaat War Takjil: Soal Agama Kita Toleran, Kalau Soal Takjil Kita duluan

"Perlu dipertanyakan apa pertimbangannya, harusnya Menko Polhukam siap menjaga keamanan dan mestinya dikasih kesempatan untuk melaksanakan Munas," ujar Akbar saat dihubungi VIVAnews, Selasa malam, 25 November 2015.
Respons Kemlu Terkait Anggota PBB yang Singgung Netralitas Jokowi di Pemilu

Akbar menyatakan, Munas Golkar tidak bisa diundur begitu saja. Sebab, sudah diputuskan oleh rapimnas partai untuk dilaksanakan pada 30 November 2014. Ia pun terkejut ketika mendapat informasi bahwa Menko Polhukam juga meminta Polri tidak mengeluarkan izin pelaksanaan Munas Golkar di Bali.
Projo: Rekonsiliasi Penting untuk Menjadi Negara Maju Perlu Persatuan Nasional

"Aparat keamanan sudah disiapkan. Saya akan kembali berkomunikasi dengan Aburizal Bakrie soal ini," kata dia.

Diketahui, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno meminta Munas Golkar di Bali ditunda dengan pertimbangan akhir tahun 2014 merupakan puncak kunjungan wisatawan ke Bali. Dengan demikian dikhawatirkan akan merugikan sektor kepariwisataan Indonesia. 

Menko Polhukam meminta pimpinan Partai Golkar memilih waktu dan tempat yang lebih tepat, yakni pada pertengahan Januari 2015 di Jakarta. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya