Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Rapat pleno yang digelar DPP Partai Golkar akhirnya dimulai pada pukul 17.30 WIB, Selasa 25 November 2014. Sayangnya, rapat yang dibuka Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Theo Sambuaga, itu kembali ricuh.
Insiden ini berawal ketika Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham, menyampaikan mandat yang diberikan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, agar Theo menjadi wakil ARB untuk memimpin rapat. Hal ini dikarenakan ARB tak bisa hadir.
"Sesuai mandat yang dibacakan, maka dengan ini rapat pleno DPP Partai Golkar yang diskors kemarin sore, saya cabut skorsnya dan dilanjutkan," kata Theo saat membuka rapat, Selasa 25 November 2014.
Theo juga menyatakan bahwa rapat Pleno yang molor dari pukul 15.00 WIB dan baru dibuka pada 17.30 WIB, merupakan rapat tertutup. "Karena tertutup silakan para wartawan meninggalkan ruang rapat," ucap Theo.
Selain itu, Theo juga langsung memutuskan bahwa DPP Golkar telah melaksanakan dan menyetujui semua kebijakan yang sesuai diputuskan saat Rapimnas di Yogyakarta agar Munas digelar 30 November 2014 mendatang.
Kemudian, Theo langsung mengetuk palu dan rapat pleno ditutup. Hal ini langsung menuai hujan interupsi oleh para kader Golkar.
"Ini keputusan sepihak," ujar salah satu kader Golkar.
Kericuhan pun tak terelakkan, para peserta rapat memanas. Bahkan, dari pantauan VIVAnews, sempat terdengar suara beberapa gelas pecah dan terlihat juga lemparan botol air minum mineral.
Interupsi pun terus berlangsung. Namun, Theo yang didampingi Wakil Ketua Umum, Fadel Muhammad, dan Sekjen Idrus Marham langsung keluar meninggalkan ruang rapat dengan kawalan keamanan DPP. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, Theo juga langsung memutuskan bahwa DPP Golkar telah melaksanakan dan menyetujui semua kebijakan yang sesuai diputuskan saat Rapimnas di Yogyakarta agar Munas digelar 30 November 2014 mendatang.
