Demokrat: Kenaikan BBM Memiskinkan Buruh

Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Dede Yusuf Macan Effendi menganggap kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang tergesa-gesa, berdampak buruk terhadap para buruh.

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Sebab, menurut Ketua Komisi IX DPR itu, kenaikan harga BBM dilakukan bersamaan dengan negosiasi penetapan upah minimum buruh di berbagai wilayah Indonesia.

Hal itu, kata Dede, memengaruhi besaran nilai komponen hidup layak yang sedang dinegosiasikan buruh dengan pemerintah daerah, serta pengusaha. Harga BBM yang naik sebesar Rp2 ribu, menurutnya, otomatis melemahkan daya beli buruh. Sekaligus, menempatkan buruh yang selama ini rentan miskin, menjadi golongan miskin.

"Dengan demikian, menambah jumlah masyarakat miskin," katanya di gedung DPR, Jakarta, Jumat 21 November 2014.

Bahkan, Komisi IX yang dipimpinnya telah melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan para buruh. Dalam rapat, para buruh yang bergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia keberatan dengan kenaikan BBM.

"Mereka ancam akan lakukan mogok nasional di semua sektor," katanya.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu, menilai pemerintahan Jokowi seharusnya bisa melakukan terobosan untuk memperoleh pendapatan negara dari sektor lainnya. Menurut Dede, mendapatkan dana pembangunan tidak harus dengan menaikkan harga BBM.

Jika pemerintah kreatif, menurut Dede, masih banyak cara lain yang bisa ditempuh. Misalnya, dengan cara menaikkan cukai rokok yang nilainya hampir setara dengan efisiensi subsidi BBM.

"Selain menyehatkan keuangan negara, juga menyehatkan masyarakat," ujarnya. (asp)

Hyoyeon Girls Generation saat menggunakan kebaya Bali - Sunber Foto tangkapan layar Instagram @xosone_ss

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024