Sultan Yogya Ingatkan Purnawirawan TNI yang Berpolitik

Sri Sultan Hamengku Buwono X
Sumber :
  • ANTARA/Regina Safri
VIVAnews
Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi
- Islah antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat telah menemui titik terang. Meski masih ada sejumlah permasalahan yang belum selesai dibicarakan, komunikasi antara kedua kubu terus dilakukan.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengingatkan para purnawirawan Tentara Nasional Indonesia yang kini berpolitik dan duduk sebagai wakil rakyat di Senayan agar tidak larut dalam perseteruan yang terjadi antara kedua kubu.
Mak Vera Tepati Janji, Datang ke Makam Olga Syahputra Tengah Malam


Pernyataan itu dikemukakan Raja Keraton Yogyakarta itu dalam sarasehan bertajuk 'Membangun Kebangsaan Indonesia' yang digelar di Bale Raos, Kompleks Keraton Yogyakarta, Rabu 12 November 2014. Acara sarasehan  digelar oleh Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat. Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga hadir di sarasehan.


"Saya berharap para purnawiran TNI yang masuk dalam politik tidak terjebak ataupun masuk dalam kubu-kubuan," katanya.


Para purnawirawan menurut Sultan harus memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Menurut Sultan jika ada partai politik yang tidak sesuai dengan dua landasan yang dimiliki oleh TNI, sebaiknya para purnawirawan yang bernaung dalam salah satu partai untuk memberitahukan dan meluruskan.


"Jangan sampai justru ikut arus mendukung masing-masing kubu," ujarnya.


Sultan mengingatkan sejak 2004, TNI dan Polri tidak lagi memiliki kursi dan fraksi di parlemen. Seharusnya itu menurut Sultan membuat kedua institusi lebih berhati-hati dan menjaga netralitas. Menurutnya, secara tak langsung ketika KIH-KMP berkonflik dan institusi TNI/Polri terlibat di dalamnya, maka yang akan dirugikan justru kedua belah pihak. Baik kubu koalisi maupun TNI-Polri.


“Anggota Pepabri yang ingin masuk ke sana silakan. Tapi, tidak ada tambahan anggota TNI/Polri,” katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya