Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Di hadapan 250 CEO, Presiden Joko Widodo mengatakan kesulitan dia dalam membuat regulasi. Misalnya, dia tidak bisa mengubah berbagai peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) menjadi undang-undang jika tak disetujui oleh parlemen.
"Perppu harus diubah UU, kalau mau ubah UU harus di parlemen, dan harus kuasai parlemen. Sekarang ini kita masih belum (kuasai parlemen), kalau voting pasti kalah," kata Jokowi di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat 7 November 2014.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
"Perppu harus diubah UU, kalau mau ubah UU harus di parlemen, dan harus kuasai parlemen. Sekarang ini kita masih belum (kuasai parlemen), kalau voting pasti kalah," kata Jokowi di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat 7 November 2014.
Jokowi juga mengatakan bahwa dia selalu ditanya oleh para pemimpin negara mengenai kondisi politik di Indonesia. Dia selalu mengatakan bahwa politik tak ada masalah.
"Lah terus kan pemerintah tidak menguasai parlemen. Ya saya bilang kan hari ini, masih ada bulan depan," kata dia.
Menurut dia, politik saat ini masih bisa terus berubah. Sehingga dia mewanti-wanti agar dunia bisnis tak perlu khawatir untuk investasi.
"SBY juga pernah dia butuh 6 bulan untuk kuasai parlemen. Saya juga dikasih kesempatan dong," kata dia.
Kemudian, dia bertanya kepada para CEO itu, apakah yakin bahwa pemerintah tak akan terkendala parlemen.
"Bapak Ibu yakin
nggak
?" tanya Jokowi.
"Yakin," ujar para CEO itu.
"Makannya jangan ragu-ragu melakukan investasi. Dorong dunia kita untuk mengeluarkan investasinya saat ini," kata Jokowi lagi. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jokowi juga mengatakan bahwa dia selalu ditanya oleh para pemimpin negara mengenai kondisi politik di Indonesia. Dia selalu mengatakan bahwa politik tak ada masalah.