Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto menyatakan tidak ada istilah "DPR tandingan" di parlemen. Kata dia, yang ada hanya perbedaan pendapat dari dua kubu yang harus dicari jalan keluarnya.
Setya membenarkan bahwa Koalisi Indonesia Hebat yang diwakili oleh politikus PDI Perjuangan Pramono Anung telah bertemu dengan pimpinan dan perwakilan Koalisi Merah Putih. Dari pertemuan itu, kata Setya, diharapkan dalam waktu dekat ada jalan keluar dari munculnya dualisme di DPR.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
7 Rahasia Google
Setya membenarkan bahwa Koalisi Indonesia Hebat yang diwakili oleh politikus PDI Perjuangan Pramono Anung telah bertemu dengan pimpinan dan perwakilan Koalisi Merah Putih. Dari pertemuan itu, kata Setya, diharapkan dalam waktu dekat ada jalan keluar dari munculnya dualisme di DPR.
"Kami tetap melakukan musyawarah mufakat untuk bisa memberikan yang terbaik bagi DPR. Tentu saya sangat apresiasi ini. Saya berikan yang terbaik untuk anggota DPR," ujar Setya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 5 November 2014.
Terkait sikap Koalisi Indonesia Hebat yang memilih menggelar 'Paripurna tandingan' kemarin, Setya menegaskan bahwa untuk menggelar sidang Paripurna sudah ada aturannya.
"Di dalam tata tertib sudah diatur mekanisme menjalankan Paripurna. Kalau melalui aturan yang jelas, ya
nggak
masalah," tegas dia.
Saat ini, menurut politikus Partai Golkar itu, DPR sudah mulai mengundang mitra-mitra kerja dari pemerintah. "Kami beri kesempatan semua bisa berjalan, tapi semua
on the track
," tuturnya. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami tetap melakukan musyawarah mufakat untuk bisa memberikan yang terbaik bagi DPR. Tentu saya sangat apresiasi ini. Saya berikan yang terbaik untuk anggota DPR," ujar Setya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 5 November 2014.
