ARB: Bentuk DPR Tandingan, KIH Hancurkan Demokrasi

Ical Hadiri Muktamar PPP
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Ketua Umum Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie, mengaku tak habis pikir dengan langkah yang ditempuh oleh Koalisi Indonesia Hebat yang membentuk DPR tandingan. Justru di pikirannya, itu merupakan sesuatu yang lucu dan tidak baik untuk dilakukan.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Ditemui media di sela Muktamar VIII Partai Pembangunan Nasional (PPP) di Hotel Grand Sahid, Jakarta Selatan semalam, pria yang akrab disapa ARB itu menyebut langkah KIH malah membahayakan demokrasi di Indonesia.

"Ada DPR tandingan, ini lucu kan? Malah bisa merusak sistem demokrasi Indonesia," kata ARB.

Vietnamese EV Taxi Service Push Sustainability Agenda with VinFast

Dia menyebut, masa hanya karena KIH kalah di parlemen, lalu mau buat DPR tandingan.

"Masa, kalau Pak Prabowo kalah saat pemilu presiden kemarin, lalu Beliau membuat satu pemerintahan tandingan? Kan itu namanya enggak-enggak saja," imbuh ARB.

Makin Naik Daun, Brand Lokal Produk Kecantikan Kian Diminati

KIH membentuk DPR tandingan karena tidak mempercayai parlemen yang didominasi oleh Koalisi Merah Putih.  Mereka juga tidak mengakui pimpinan komisi yang ada di DPR, karena dipilih melalui proses yang tidak demokratis.

Semula KIH mengajukan mosi tidak percaya. Lalu, menunjuk pimpinan DPR baru versi mereka, karena tidak lagi mempercayai Setya Novanto.

Nama Pramono Anung kemudian disebut KIH untuk menjadi ketua DPR tandingan. Sejauh ini, KIH tidak memiliki wakil sebagai pimpinan Komisi atau Alat Kelengkapan Dewan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya