JK: DPR Tandingan Itu Hanya Situasional

Jusuf Kalla Bersaksi Untuk Kasus Bank Century
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Koalisi Indonesia Hebat tidak puas dengan kepemimpinan DPR saat ini dan proses pemilihan alat kelengkapan parlemen. Mereka menggugat dan menyiapkan DPR tandingan. Kondisi inipun direspons oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

"Saya kira itu hanya bersifat situasional. Dan tentu harus dimusyawarahkan," katanya di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis 30 Oktober 2014.

JK mengakui bila tidak cepat diselesaikan maka akan berdampak pada pemerintahannya bersama Presiden, Joko Widodo. Ia meminta permasalahan tersebut tidak berlarut larut.

"Ya memang ada masalah. Kita minta diselesaikan. Persoalan yang sulit pun bisa diselesaikan. Kita musyawarah," ujarnya.

Mengenai apa yang harus segera dimusyawarahkan menurut JK adalah terkait alat kelengkapan dewan. Karena, persoalan itu yang menyebabkan adanya dualisme di badan legislatif itu. Lantas, kapan musyawarah itu bisa dilakukan?

Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack

"Ya kita usahakan nanti. Sore juga kita bicarakan," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto menyatakan kinerja DPR tidak akan terganggu dengan adanya DPR tandingan yang dibentuk oleh Koalisi Indonesia Hebat.

Menurut Setya, komisi dan alat kelengkapan dewan akan berus bekerja dan melakukan program-program yang telah dirumuskan oleh komisi-komisi yang sudah terbentuk.

"Kita kan, sudah melalui proses yang panjang. Jadi, masalah itu kita serahkan kepada rakyat yang menilai. Sejak hari ini, seluruh komisi yang terbentuk langsung bekerja," kata Setya kemarin.

Terkait legalitas pembentukan DPR tandingan itu, Setya menyerahkan kepada rakyat untuk menilai. "Yang jelas, kita kerja terus sesuai dengan peraturan yang ada di UU MD3," jelas dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan pimpinan DPR versi Pramono Anung adalah ilegal. Ia menilai, situasi yang terjadi hari ini hanyalah dinamika sesaat.

"Namanya saja tandingan, pasti ilegal. Komisi itu harus disahkan pimpinan dewan. Apakah dia ada pimpinan dewan tandingan juga?" Fadli mempertanyakan. (adi)

Arema FC vs Persebaya Surabaya

Pesan Widodo Untuk Pemain Arema FC Usai Kalah Dari Rival 

Arema FC harus menelan malu usai kalah dari tim rival Persebaya. Singo Edan menyerah 0-1 pada laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024