Sumber :
- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews
- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan prihatin dengan langkah politik Koalisi Indonesia Hebat membentuk pimpinan DPR tandingan. Sebab, hal itu justru memperkeruh suasana politik yang sudah mulai kondusif.
Hal itu disampaikan Taufik di Gedung DPR Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2014, menanggapi adanya mosi tidak percaya dari fraksi-fraksi yang tergabung dalam koalisi pendukung Presiden Joko Widodo itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia
Hal itu disampaikan Taufik di Gedung DPR Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2014, menanggapi adanya mosi tidak percaya dari fraksi-fraksi yang tergabung dalam koalisi pendukung Presiden Joko Widodo itu.
Baca Juga :
Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan
"Sebetulnya sejak Pak Jokowi dilantik dan pertemuan dengan hangat Pak Jokowi dengan Pak Prabowo, dengan Pak Hatta Rajasa dan dengan Pak ARB itu artinya Pak Jokowi sudah menjadi Presiden kita semua, Presiden Republik Indonesia yang harus kita dukung manakala program itu benar-benar menyentuh aspek kerja untuk rakyat," ujarnya.
Taufik menuturkan, Koalisi Merah Putih selalu beritikad baik melakukan kegiatan politik dalam koridor konstitusi dan undang-undang yang berlaku. Padahal, ketika itu mereka senantiasa disudutkan dengan tuduhan-tuduhan bakal mempersulit pelantikan Jokowi - JK.
"Itu pun sudah kami lakukan tahap pertama ada rapat konsultasi, kami diundang dengan presiden di istana terkait perubahan nomenklatur. Itu pun sudah sangat ada kehangatan dan sudah tidak ada sekat-sekat lagi sebetulnya," katanya.
Menurutnya, sejak itu pimpinan DPR sudah sepakat untuk tidak bicara pada konteks kubu-kubuan antara Koalisi Merah Putih atau Koalisi Indonesia Heba. "Selesai sudah."
Namun dalam perjalanannya, fraksi-fraksi pendukung Jokowi-JK di Parlemen justru tidak membalas kebaikan itu dengan kebaikan. Mereka justru menunda-nunda bahkan menetapkan syarat tinggi untuk menyerahkan susunan anggota Alat Kelengkapan DPR, baik badan maupun komisi.
"Hanya masalahnya kita juga ingin mendukung segera bekerja. Karena DPR tanggal 1 besok sudah satu bulan dilantik. Sehingga harapannya marilah apa yang sudah kita diskusikan dan bicarakan hendaknya menjadi hal yang menjadi jalan keluar yang terbaik, namun tetap dengan payung koridor undang-undang yang sesuai dengan undang-undang," kata politikus Partai Amanat Nasional itu.
Bagaimanapun, Taufik mengaku tetap menghargai dan menghormati sikap politik Koalisi Indonesia Hebat itu. Dia mengingatkan para pendukung Jokowi-Jk itu mengingat bagaimana komunikasi yang telah dibangun baik oleh Jokowi dengan pimpinan KMP dihargai. (adi)
Yessica Edi Daryanto/Jakarta
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sebetulnya sejak Pak Jokowi dilantik dan pertemuan dengan hangat Pak Jokowi dengan Pak Prabowo, dengan Pak Hatta Rajasa dan dengan Pak ARB itu artinya Pak Jokowi sudah menjadi Presiden kita semua, Presiden Republik Indonesia yang harus kita dukung manakala program itu benar-benar menyentuh aspek kerja untuk rakyat," ujarnya.
